Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam akan melelang tiga proyek infrastruktur strategis senilai Rp10 triliun pada 2016.
"Sampai
akhir tahun ini kami masih menyempurnakan kajiannya agar sesuai dengan
kondisi terkini kemudian bisa ditawarkan kepada investor mulai tahun
depan," kata Kepala Biro Perencanaan Teknik BP Batam Imam Bachroni di
Batam, Selasa.
Proyek yang akan dilelang adalah
Jalan Tol Batuampar-Mukakuning-Hang Nadim senilai Rp1,6, triliun,
Kereta Api Barang dan Penumpang Rp1,2 triliun dan Pelabuhan Tanjungsauh
Kabil Rp7 triliun.
"Dalam jangka enam bulan ke
depan kami terus matangkan dan review studi kelayakan proyek-proyek itu.
Pada 2016 sudah siap ditawarkan ke swasta dalam skema Kerjasama
Pemerintah Swasta (KPS)," kata Imam.
Imam
merinci untuk proyek Pelabuhan Tanjungsauh Kabil saat ini pihaknya harus
mengulang kembali studi kelayakan atau feasibility study setelah
Pelindo II tidak lagi berminat meski pada 2012 sudah melakukan
penandatanganan kerjasama.
Pada awalnya proyek itu ditaksir membutuhkan pembiayaan sekitar Rp7 triliun.
Untuk
proyek Jalan Tol Batuampar-Mukakuning-Bandara Internasional Hang Nadim,
kata dia, hanya tinggal menunggu Keputusan Presiden untuk penugasan
BUMN pelaksana proyek.
"Sembari menunggu Kepres
tersebut BP Batam juga melihat kembali studi kelayakan proyek agar
sesuai dengan kondisi terkini, terutama faktor lalu lintas dan jumlah
kendaraan," kata dia.
Sebenarnya BP Batam sudah
menyelesaikan studi kelayakan proyek itu pada 2008 dan 2013 lalu. Namun
karena tidak kunjung masuk prioritas pembangunan jalan tol nasional,
studi kelayakan itu dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi sekarang.
"Adapun
nilai proyek itu dalam kajian awal senilai Rp1,6 triliun dengan
internal return of rate (IRR) di bawah 12 persen. Sementara kami
berpegang pada itu hingga kajian baru usai," kata Imam.
Pada
2014 pemerintah tidak memasukkan jalan tol Batam dalam prioritas jalan
tol Sumatera sehingga proyek harus ditunda. Seharusnya proyek itu bisa
mulai masuk masa konstruksi pada 2015.
"Tetapi
pada tahun ini Bappenas sudah memasukkan proyek jalan tol Batam dalam
daftar prioritas sehingga praktis hanya tinggal menunggu review studi
kelayakan dan penugasan BUMN," kata dia.
Untuk
proyek kereta api atau monorel, BP Batam menegaskan saat ini baru studi
kelayakan kereta api penumpang yang siap sampai akhir tahun dan masuk
buku proyek Bappenas. Kereta api untuk barang masih disusun kajiannya.
"Kereta
api penumpang sudah ada dan sudah didalami Bappenas. Hanya terganjal
masalah dokumen lelang tapi sudah selesai dibantu Bappenas," kata Imam.
Meski
masih ada sejumlah kendala, namun BP Batam optimistis tiga proyek itu
sudah siap ditawarkan kepada swasta mulai tahun depan. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar