Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 29 Juli 2015

BP Batam Utamakan Jalan Tol daripada Kereta Api

Rabu, 29 Juli 2015 (Sumber: Batam Pos)

ilustrasi: dokumen jawa Pos 

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam tetap fokus untuk merealisasikan pembangunan jalan tol di Batam. Saat ini masih terus berkoordinasi dengan pusat untuk menggolkan mega proyek tersebut.  BP Batam akan lebih mengutamakan  jalan tol daripada pembangunan rel kereta api.

”Kalau dibandingkan kereta api, kita lebih fokus dan utamakan jalan tol. Kami melihat itu yang paling mendesak sekarang,” kata Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, Selasa (28/7).

Mustofa mengatakan, jalan tol di Batam sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian dan industri di Batam, terutama untuk lalu lintas kendaraan berat serta lalu lintas cepat. Apalagi, kemacetan sudah mulai terlihat di Batam.

”Jadi kendaraan berat tidak akan bercampur lagi dengan motor. Ini akan mempercepat distribusi barang industri, termasuk mengurai dan mengurangi kemacetan,” ujarnya.

Menurut Mustofa, di tahun 2016 mendatang kemungkinan pembangunan jalan tol sudah bisa dimulai dari semula direncakan tahun ini. Sebab, pemerintah pusat sudah memberikan sinyal.

Terkait rel kereta api, lanjut Mustofa, dalam beberapa tahun ke depan juga sangat penting bagi Batam. Menurutnya, pertumbuhan penduduk sangat membutuhkan alat tranpsortasi massal ske depannya. ”Empat atau lima tahun lagi, kereta api sudah harus ada di Batam. Ini juga sudah kita usulkan ke pusat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono, mengatakan rencana pembangunan jalan tol akan dilakukan bersamaan dengan proyek fly over. Saat ini, pusat sedang melakukan review pradesign termasuk dari segi keuangan dan teknis.

Untuk itu, akan dicari mekanisme penunjukan partner kerja sama penyediaan infrastruktur. ”Memang saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang kemungkinan akan diajak untuk bekerja sama,” tuturnya.

Andiantono mengatakan, pembangunan fly over direncanakan dimulai tahun depan. Pembanguan jalan layang ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 100 miliar dengan target selesai selama tiga tahun. Anggarannya sendiri, sambungnya, akan disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Rencana jalan layang yang akan dibangun di Simpangjam itu, panjangnya sekitar 157,88 meter dan di Simpang Kabil sekitar 425 meter. Adapun untuk jalan tol panjangnya 25 kilometer dan akan menelan biaya sampai Rp 1,2 triliun. Jalan tol tersebut dikhususkan untuk melayani angkutan industri. (ian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar