Berbagai
penawaran properti menarik di REI Expo 2017 Mega Mall Batam Centre
TRIBUNBATAM.id, BATAM- BP Batam siap membantu warga negara asing (WNA) untuk kepemilikan properti di Batam. Ini menjadi jawaban sekaligus respon permintaan DPD REI Khusus Batam terkait kepemilikan properti bagi warga asing. Dengan begitu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepri, khususnya Batam dari sektor properti.
Kepala
BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, secara regulasi pemerintah pusat
sudah menerbitkan aturan yang membolehkan WNA memiliki properti di Indonesia. Meskipun
begitu, katanya, memang masih ada hambatan.
"Aturan
yang ada, untuk memiliki properti di Indonesia harus ada KITAS (kartu izin
tinggal terbatas)," kata Lukita, baru-baru ini.
Sementara
untuk mendapatkan KITAS, lanjutnya, mensyaratkan adanya pihak penjamin.
Untuk
mengatasi persoalan itu, BP Batam menyatakan siap menjadi penjamin, agar
properti di Batam kembali menggeliat. Di
Batam sendiri, peminat properti asing banyak yang berasal dari investor
Singapura.
"Kalau
hambatannya di KITAS, BP Batam bersedia menjadi penjamin untuk KITAS. Karena
lahan di BP Batam, makanya kami siap menjadi penjamin," ujarnya.
Untuk
mempercepat realisasi rencana itu, BP Batam mengajak REI Batam bertemu
dengan pemerintah pusat.
"Kami
mengajak REI bertemu
dengan Kementerian. Ini juga akan membantu ekspatriat yang banyak tinggal di
Batam, bisa mendapatkan tempat tinggal," kata Lukita.
Potensi pembeli asing besar
Sementara
itu Ketua DPD REI Khusus
Batam, Achyar Arfan mengatakan, potensi properti bagi
orang asing di Batam cukup besar. Apalagi
secara nasional, pemerintah sudah membolehkannya.
"Tapi
memang belum 100 persen. Syaratnya mesti ada penjamin ke pemerintah. Untuk
Batam, karena tanah Batam milik BP Batam,
jadi bisa lebih mudah terkontrol. Kita harapkan Batam bisa jadi pilot
project properti orang
asing," harap Achyar.
Selain
meminta bantuan BP Batam, pihaknya juga mengajak Bank Indonesia (BI) Kepri
untuk memperjuangkan kepemilikan properti oleh
asing ke pemerintah pusat.
"Sudah
ada BP
Batam yang akan membantu sebagai pemilik lahan. Semoga properti di
Batam semakin bergeliat," ujarnya.
Respon BTN
Terpisah,
Direktur Consumer Banking Bank BTN, Budi Satria mengatakan, pihaknya siap
merespon kebutuhan pasar terhadap kepemilikan properti asing. Apalagi katanya, saat ini Bank Indonesia melakukan relaksasi kebijakan untuk
mendorong pertumbuhan properti.
"Kita lihatlah nanti, kalau permintaannya signifikan, dan aturan
memungkinkan, kita respon. Intinya BTN merespon kebutuhan. Kalau di market ada
kebutuhan apapun, kita respon dengan produk yang sesuai," kata Budi, saat
kegiatan aktivasi tabungan Felas di Mega Mall, Batam, Jumat (6/7/2018). (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar