Rabu, 11 Juli 2018 (sumber:
Tribunbatam.com)
Deputi V Bidang Pelayanan Umum BP Batam Bambang
Purwanto (kanan) saat mengecek konter pelayanan publik di lantai dasar Gedung
Sumatera Expo.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Merespon permintaan kalangan pengusaha terhadap
penerapan pelayanan perizinan terintegrasi, yakni Online Single Submission
(OSS) yang baru diluncurkan, BP Batam akan melakukan sosialisasi. Rencananya
Kamis (19/7/2018) depan. Kegiatan ini bakal menghadirkan pembicara dari
Kementerian Perekonomian.
"BP
akan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha, notaris, kawasan industri dan
pengusaha lainnya. Baik PMA (penanaman modal asing) maupun PMDN (penanaman
modal dalam negeri)," kata Deputi V BP Batam, Bambang Purwanto, Rabu
(11/7/2018).
Sebelum
sosialisasi itu dilaksanakan, pihaknya terlebih dulu akan melakukan sosialisasi
kepada pegawai BP Batam. Khususnya yang berada di unit-unit pelayanan
perizinan. Sosialisasi ini akan digelar pada Jumat (13/7/2018).
"Bagaimana
simulasi dan penerapannya. Izin apa yang dihapus. Bagaimana standar operasional
prosedur. Alur perizinan saat pertama kali mengurus. Itu akan kita
sosialisasikan ke karyawan dulu," ujarnya.
Sehingga
ke depan, diharapkan pelayanan perizinan dengan OSS ini bisa berjalan dengan
lancar. Sebelum OSS diluncurkan, pelayanan di BP Batam tetap berjalan. Ada 14
investor PMA yang mengajukan izin untuk lokasi di Batam.
"Dari
China juga bersiap-siap akan investasi di Batam. Jadi untuk sosialisasi. Kami
minta pengusaha sabar dulu," harap Bambang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai melaksanakan sosialisasi pelaksanaan online single submission (OSS) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018) (KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)
Di tempat yang sama, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Ady Soegiharto mengatakan, tujuan adanya OSS ini, untuk mempercepat pelayanan dalam berusaha.
"Jadi
perusahaan sudah bisa melakukannya dimana saja. Bisa di negara setempat, menuju
daerah yang ditentukan. Kalau dulu kan banyak alamat website. Sekarang cuma
satu aplikasi saja di oss.go.id," kata Ady.
Apalagi
dikatakannya, OSS ini sudah terintegrasi dengan pelayanan data kependudukan.
Jadi diharapkan lebih mudah ke depannya.
"Memang
butuh sosialisasi. Kami merespon suara dari pelaku usaha," ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar