Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo. /AGUNG DEDI LAZUARDI
BATAM KOTA – BP Batam bakal mempertebal pengawasan penumpang dan barang di Bandara Hang Nadim dan pelabuhan demi menekan penyelundupan narkoba. Upaya itu diwujudkan dengan menyusun nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.
Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (Mou) itu rencananya akan diteken Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan petinggi BNN pada 27 Juli pekan ini.
Lukita mengatakan kerja sama dengan BNN bertujuan menekan penyelundupan narkoba yang masuk ke Batam. Nota kesepahaman meliputi rencana penambahan peralatan di Bandara Hang Nadim dan pelabuhan.
“Ruang lingkup kerjasamanya banyak. Misalnya modernisasi di Bandara terutama x-ray. Itu salah satunya,” kata Lukita, Minggu (22/7).
Namun, penambahan alat modern di Bandara akan bertahap dan disesuaikan kemampuan anggaran BP Batam. Tapi Lukita menilai kerja sama dengan BNN menjadi langkah penting sebagai upaya peningkatan pengawasan narkoba di pintu masuk bandara dan pelabuhan.
Selain rencana penambahan peralatan, Lukita belum dapat memastikan apakah kerja sama dengan BNN memasukkan rencana penempatan personel BNN di Hang Nadim dan pelabuhan.
Lukita menegaskan BP Batam berkomitmen dan akan menyediakan fasilitas-fasilitas apa saja dapat mendukung tugas BNN.
“Intinya BP Batam siap mendukung BNN dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia,” kata dia.
Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Kepri Ali Qosim mengatakan BNN tak bisa sendirian mengatasi persoalan narkoba sehingga perlu menjalin kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan serta elemen masyarakat. “Kami bukan hanya sekadar memberantas tapi juga merehabilitasi pecandu. Semua itu tidak bisa kami lakukan tanpa ada dukungan dari masyarakat,” jelas dia.
Pihaknya mengaku perlu menjalin sinergitas semua pihak untuk membasmi peredarab narkotika. Pada saat penangkapan kapal bermuatan sabu sebanyak 1,3 ton dan 1,6 ton beberapa waktu lalu, BNN melihat upaya sinergitas sudah mulai terjalin dengan baik.
“Kami perlu membangun sinergitas semua pihak, terutama para penegak hukum laimnya seperti, Bea Cukai, Angkatan Laut dan Kepolisian,” katanya. ahmad rohmadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar