Senin, 9 Juli 2018 (Sumber:
Tribunbatam.com)
Rombongan
calon investor dari Cina berfoto bersama di Gedung BP Batam, Senin
(9/7/2018).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam China Scrap Plastics Association (CSPA) berkunjung ke BP Batam, Senin (9/7/2018). Mereka melakukan penjajakan terkait kerjasama investasi di Batam. Pada kunjungan itu, CSPA didampingi beberapa pelaku usaha di Batam, yakni Ketua Kadin Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana, Wakil Ketua HKI Kepri, Tjaw Hioeng, dan beberapa lainnya.
"Mereka
ini rencananya mau investasi di Batam. Ada 26 investor dari macam-macam
industri. Ada yang buat bahan baku baju, filter rokok, alas sepatu dan
lainnya," kata Ma'ruf.
Mereka
tertarik berinvestasi di Batam, lanjut dia, satu di antaranya karena status
Free Trade Zone (FTZ) yang dimiliki Batam. Begitupun, mereka ingin tahu dengan
kemudahan dan aturan-aturan lainnya.
"Tadi
di dalam mereka bahas tarif listrik, upah buruh, sewa tenant dan aturan-aturan
lainnya," ujarnya.
Selain
ke BP Batam, dalam kunjungan selama tiga hari itu, rencananya mereka juga akan
berkeliling melakukan survei ke sejumlah kawasan industri di Batam. Adapun
nilai investasi yang bakal masuk ke Batam, paling sedikit 5 juta US dollar.
Ma'ruf
melanjutkan, selain dari Cina, pada Agustus mendatang, rencananya sekitar 22
investor asal Jepang juga akan datang ke Batam.
"Kami
undang mereka datang ini supaya pertumbuhan ekonomi Kepri, khususnya Batam bisa
meningkat. Sekarangkan sudah 4,47 persen, dari Kadin optimistis bisa mencapai 5
persen," kata Ma'ruf.
Sementara
itu, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Ady Soegiharto
mengatakan, pihaknya masih melihat keseriusan investor tersebut.
"Yang
mau masuk ada beberapa, tapi mereka masih menjajaki poin-poinnya, plus minus.
Kemudian dibandingkan dengan negara lain. Kita berharap adalah yang akan
masuk," kata Ady. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar