Senin, 21 Oktober 2019 (Sumber: https://batam.tribunnews.com)
Belum rampungnya Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru Badan Pengusahaan (BP) Batam, ternyata berdampak pada kinerja para deputi dan pegawai. Hal ini diakui Kepala BP Batam, Rudi. Ia mengatakan, saat ini para deputi belum dapat bekerja optimal.
"Yang bisa kerja hari ini saya, dan pak wakil. Kami yang membawahi semuanya. Deputi kan belum. Cantolannya belum ada," kata Rudi, Senin (21/10).
Cantolan yang dimaksudnya ini, SOTK baru di BP Batam. Dengan adanya SOTK itu, akan mempertegas tugas masing-masing antar kedeputian termasuk pegawai BP Batam.
"Kalau hari ini agak sulit. Siapa bertanggungjawab dengan apa. Makanya kita gesa SOTK itu supaya bisa cepat selesai," ujarnya.Di sisi lain, dengan adanya perombakan dan figur-figur baru menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin, juga berdampak pada proses SOTK baru di BP Batam. Rudi masih menunggu siapa pejabat baru Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI.
"Meskipun yang lama sudah direstui, saya harus lapor (Menpan) yang baru. Kita tunggulah siapa Menpannya. Saya harus menghadap Menpan," kata Rudi.
Adapun perubahan yang paling mendasar di SOTK baru ini, ia mengatakan, masing-masing deputi diberi kesempatan menyiapkan dan memilih direkturnya sendiri.
"Supaya dalam pelaksanaannya nanti bisa lebih efisien, sesuai kebutuhan organisasi," ujarnya.
Rudi menerangkan, untuk Deputi IV nantinya akan mengurusi seluruh unit usaha di BP Batam. Deputi III, mengurus lahan yang bukan unit penghasil di BP Batam, termasuk juga aset. Deputi II, selain sebagai perencana juga mengurus soal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. Sedangkan Deputi I, mengurusi soal keuangan dan administrasi di BP Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar