batampos.co.id – Hari Bhakti ke 48 Badan Pengusahaan (BP) Batam dirayakan secara sederhana. Memasuki usia setengah baya tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengajak seluruh karyawan BP Batam untuk bekerja bersama demi membawa perubahan bagi Batam dalam tempo empat bulan ini.
”Perintah pada kami itu dalam empat bulan adalah perubahan. Perubahan itu nanti bisa di pelabuhan, proses lahan, atau KEK yang akan meluncur pada akhir tahun,” kata Rudi saat konferensi pers usai Upacara Hari Bhakti di Gedung Marketing Centre BP Batam, Sabtu (26/10/2019).
Rudi mengatakan, ia, Wakil Kepala BP Batam, dan jajaran deputi memiliki tugasnya masing-masing untuk mewujudkan itu semua.
”Saya hanya mengawasi. Kami sudah sepakat bahwa perubahan demi perubahan akan diwujudkan dalam waktu dekat. Batam akan bertransformasi jadi KEK, tidak hanya dua tapi tambah terus. Kami akan siapkan semua fasilitas,” katanya lagi.
Tujuan dari perubahan ini agar pertumbuhan ekonomi Batam meningkat, investasi di Batam semakin bangkit, dan Batam lebih baik lagi ke depannya.
”48 tahun ini usia yang cukup matang. Sejarah tak bisa dihilangkan, kalau yang membangun Batam ini bapak dan ibu sekalian (BP Batam),” kata Rudi.
Ia berharap pembangunan Batam dapat dilakukan berkelanjutan. Torehan masa lalu yang baik harus dikembalikan. Sedangkan yang tak sempurna, harus disingkirkan.
”Karena itu, saya mengajak kita semua, mulai ke depan kita 0-0. Hal negatif yang sudah berlalu kita anggap tidak pernah ada, yang positif dilanjutkan. Tugas saya membenahi BP Batam. Jadi kita tak usah lihat yang ke belakang. Kita mulai ke depan saja,” kata Rudi.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, mengatakan momentum hari bhakti akan menjadi momen menuju pembaruan, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun komunikasi.
”Kami berharap momen ini menjadi tonggak menuju BP lebih baik lagi dengan peningkatan kualitas SDM dan profesionalisme, karena misi utama BP itu menang bersaing,” ucapnya.
Ada satu hal yang menjadi tugas khusus dari Purwiyanto. Yakni, menjembatani antara BP Batam dan publik, khususnya media. ”Ada satu permasalahan yakni Bottle Neckdown (komunikasi macet). Kadang-kadang di internal BP ada bottleneck. Dengan masyarakat juga bisa bottleneck. Makanya komunikasi bisa ke saya, lewat WhatsApp juga boleh,” katanya.
Dalam acara puncak perayaan Hari Bhakti ke-48 BP Batam, Rudi dan jajaran deputi lainnya memilih merayakannya dengan memotong tumpeng bersama dengan karyawan, mantan kepala, dan deputi, serta karyawan yang sudah pensiun dan juga media.
Mantan pejabat BP Batam yang terlihat hadir yakni Ismeth Abdullah, Mustofa Widjaja, Istono, Nur Syafriadi, Fitrah Kamarudin, dan lainnya. Dalam sambutannya, Ismeth mengatakan dengan terbitnya struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) BP Batam yang baru nanti, maka kinerja BP Batam akan lebih baik ke depannya.
”Mudah-mudahan dengan SOTK baru nanti, BP akan melesat maju terus membawa kemajuan untuk Batam dan Kepri,” ungkapnya.
Dalam jangka panjang, persaingan antara Batam dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, Singapura, akan semakin gencar. Sehingga Ismeth berharap BP siap untuk menghadapi tantangan ini.
”Saya yakin BP dalam usia 48 tahun akan lebih matang, mantap, apalagi dengan komando di bawah satu pimpinan yakni Pak Rudi,” pungkasnya.
Bertemu Media, Para Deputi Paparkan Tugasnya
Di momen Hari Bhakti BP Batam ke-48 juga dimanfaatkan oleh empat Deputi BP Batam untuk bertemu jurnalis dari berbagai media. Mereka memaparkan tugas masing-masing yang berbeda, namun tujuannya sama, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam.
Deputi IV BP Batam, Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin, mengatakan, tugasnya yakni melakukan pembenahan dari sisi pelabuhan.
”Benahi harga logistik yang tinggi dan aksesnya. Karena BP ingin jadikan sebagai tempat devisa keluar,” kata Syahril di Gedung Marketing Centre BP Batam, Sabtu (26/10).
Selain pelabuhan, Syahril menegaskan bahwa pengembangan berikutnya yakni mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
”Potensinya itu bisa diperoleh dari masyarakat kita yang keluar negeri untuk berobat. Sekitar Rp 150 triliun dalam setahun. Jadi, menjadikan RSBP sebagai KEK kesehatan itu penting agar kita bisa berlari dengan cepat,” paparnya.
Sedangkan Deputi III BP Batam Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, mengatakan, tugasnya menciptakan Batam sebagai kawasan investasi yang maju di Asia.
Langkah pertama dimulai dari mengoptimalkan lahan. Sudirman mengkategorikan lahan dalam tiga bagian. Pertama, lahan dengan kategori masuk dalam program akselerasi realisasi investasi.
”Kita seleksi pengalokasi lahan dan rencana bisnis yang oke. Lalu didorong cepat untuk bangun dengan diberikan insentif,” ucapnya.
Kedua, kategori alokasi lahan bermasalah. ”Misalnya ada lahan yang overlap dengan hutan lindung. Kita akan petakan cari win-win solution,” katanya.
Ketiga, lahan yang ditelantarkan. ”Kalau ditelantarkan itu kufur nikmat namanya. Mesti ada solusi tak boleh lama-lama telantarnya. Intinya dalam empat bulan pertama, teman-teman BP harus cepatkan realisasi investasi. Jika cepat, nanti bisa termotivasi,” paparnya.
Sedangkan Deputi II BP Batam yang membidangi Kebijakan Strategis, Enoh Suharto, memaparkan tugasnya mendorong pengembangan industri dan jasa yang berdaya saing internasional dan regional.
”Ke depan kita dorong industri bernilai tinggi. Pertama digital hub didorong jadi KEK. Kemudian juga dengan MRO. Ini industri bernilai tinggi sesuai dengan misi Presiden yang juga ingin kembangkan SDM,” jelasnya.
SDM yang terampil akan mendukung pengembangan industri digital. ”Baru kemudian pengembangan pelabuhan agar bisa kurangi ongkos logistik sehingga produk kita punya daya saing untuk ekspor,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Deputi I BP Batam yang membidangi Administrasi dan Keuangan, Wahyu Triwidijo Kuncoro, mengatakan, kedeputian satu bertugas mendukung kebijakan dari pimpinan dan kebutuhan rekan-rekan dari kedeputian lainnya.
Persoalan pertama yang akan diselesaikan kedeputian satu yakni SOTK BP Batam yang baru. ”SOTK ini prioritas diselesaikan. SOTK akan diisi orang-orang yang betul-betul ahli di bidangnya. Kami juga buat assesstment dan juga ada relokasi. Ini agar SOTK jadi efektif dan mampu menjadi daya tarik kepada investor,” pungkasnya. (leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar