HM Rudi Sematkan Tanda Kehormatan untuk Pegawai BP Batam di Hari Bakti ke-48

Minggu, 27 Oktober 2019 (Sumber: https://www.idnnews.id)

IDNNews.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Upacara Peringatan Hari Bakti BP Batam ke-48 di Lapangan Parkir BP Batam, Sabtu (26/10/2019).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan dihadiri Wakil Kepala BP Batam, seluruh Anggota Bidang dan karyawan/ti di lingkungan BP Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya, menyampaikan 48 tahun pembangunan Batam adalah perjalanan yang panjang. Angka tersebut menunjukkan bahwa BP Batam bukan lagi instansi yang masih berusia belia. BP Batam dianggap telah matang dari berbagai aspek, baik dari sisi regulasi maupun birokrasi.

“Pada momentum Hari Bakti ini, Saya ingin mengajak seluruh karyawan dan karyawati BP Batam untuk menjaga semangat pembangunan dan cita-cita luhur dan mulia yang diwariskan pemimpin-pemimpin kita sebelumnya, untuk menjadikan Batam sebagai lokomotif pembangunan ekonomi nasional,” ungkap Rudi.

Ia juga menambahkan, pada perayaan ke-48 tahun, BP Batam mampu mentransformasikan Batam sebagai tujuan investasi industri, perdagangan, kegiatan alih kapal dan kegiatan pariwisata yang kompetitif di kawasan Asia-Pasifik.

“Perkembangan tersebut, merupakan hasil kerja keras dari seluruh keluarga besar BP Batam. Kontribusi yang diberikan oleh para pemimpin terdahulu maupun sekarang, serta seluruh karyawan, telah membawa Batam hingga mencapai kedudukannya saat ini,” ujar Rudi.

Selain itu, Pembangunan Batam selama kurun waktu 48 tahun telah menunjukkan hasil yang nyata. “Tentu hal tersebut tak lepas dari rekan-rekan di BP Batam yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing dengan baik,” tambah Rudi.

“Sangat jelas perintah dari Presiden RI, Joko Widodo, dalam sambutannya saat pelantikan, yang mengatakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah prioritas utama kita. Indonesia membutuhkan SDM yang mau bekerja keras, loyalitas tinggi, namun tetap menjaga dinamika dalam bekerja,” ungkap Rudi.

Ia berharap pembangunan infrastrukur mampu meningkatkan lapangan kerja yang berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Batam.

Selain itu, penyederhanaan regulasi berusaha, serta transformasi ekonomi, dan penyederhanaan birokrasi demi menjamin tercapainya program pembangunan juga menjadi fokus dari kinerja BP Batam tahun ini.

Dalam kesempatan itu, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyerahkan penghargaan atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Penganugerahan tanda kehormatan ini sebagai penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bekerja dengan penuh kesetian berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945, Kesetiaan kepada negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun.

Adapun nama dan masa kerja yang mendapatkan penghargaan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya di antaranya;

1. Badowi masa kerja 30 tahun
2. Romasi Siregar masa kerja 30 tahun
3. Tuti Kriswanti masa kerja 20 tahun
4. Apen Saepudin masa kerja 20 tahun
5. Suryadi Sembiring masa kerja 10 tahun
6. Slamet Pribadi masa kerja 10 tahun

Kepala BP Batam juga memberikan lancana Pengabdian dan Piagam Penghargaan kepada pegawai BP Batam, sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian, kesetiaan, dan kecakapan dalam melaksanakan tugas sebagai pegawai BP Batam selama 8 tahun, 16 tahun, 24 tahun, dan 32 tahun secara terus menerus, sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai BP Batam.

Lancana Pengabdian dan Penghargaan diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi persyaratan telah mencapai masa kerja 8 tahun, 16 tahun, 24 tahun, dan 32 tahun yang berdinas di lingkungan BP Batam.

Adapun nama dan masa bakti sebagai berikut;

1. Suhardi masa kerja 32 Tahun
2. Cik Usin masa kerja 32 tahun
3. Gusniawan masa kerja 24 tahun
4. Doni Astarti masa kerja 24 tahun
5. Siti Habsah masa kerja 16 tahun
6. Raden Kiki masa kerja 16 tahun
7. Irwan Puspito masa kerja 8 tahun
8. Anastasya masa kerja 8 tahun. (*)