Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 21 Juli 2016

Kerja Sama BP Batam-TNI SebatasTopografi Lokasi

Kamis, 21 Juli 2016 (Sumber: Kepri Net)

Deputi BP Batam Bidang Perencanaan dan Pengembangan saat menerima surat tuntutan warga Baloi Kolam 
Deputi BP Batam Bidang Perencanaan dan Pengembangan saat menerima surat tuntutan warga Baloi Kolam

BATAM, klik – Badan Pengusahaan (BP) Batam membantah tudingan warga bahwa mereka menjalin kerja sama dengan TNI untuk menggusur pemukiman warga Baloi Kolam. Begitu juga mengenai tuduhan adanya MoU dengan PT Alfinky yang mengklaim sebagai pemilik lahan Baloi Kolam.

Deputi BP Batam Bidang Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Junino Jahja membenarkan adanya kesepakatan atau MoU dengan TNI AD Kodam I Bukit Barisan, namun untuk melakukan topografi lokasi atau pendataan ulang mengenai lahan yang ada di Batam. Itu untuk mengetahui mana lahan yangsudah dihuni dan mana lahan yang masih kosong sebagai data buat BP Batam.

”Ini kita lakukan kerja sama dengan TNI AD Kodam I Bukit Barisan karena mereka memiliki alatnya dan pastinya bukan dengan senjata. Dengan lahan yang luas ini, BP Batam perlu mendata untuk mengecek dan kita tak punya alat untuk soal itu, maka kita perlu bantuan TNI untuk pemetaan. Jadi kalau warga menuduh BP Batam bekerja sama dengan TNI untuk mendata dan menggusur warga Baloi kolam itu tidak benar, karena BP Batam tidak pernah melakukan kerja sama dengan TNI untuk mendata warga Baloi Kolam,” ungkapnya.

“Mengenai MoU PT Alfinky dengan BP Batam juga tidak ada karena sampai sekarang surat itu tidak ada sama kita,” sambungnya menegaskan.

Junino juga meyampaikan, pihaknya belum bisa menjanjikan apa-apa kepada masyarakat Baloi Kolam terkait pendataan warga oleh pihak TNI.

“Sekarang lahan-lahan yang ada di Batam sedang kita data ulang, kalau ada lahan tidur itu akan kita periksa dan kalau pemiliknya tidak membangun kita akan ambil kembali,” ujarnya.

Selain itu juga BP Batam akan melakukan inventarisir permasalahannya seperti apa dari pengalokasiannya karena beritanya masih simpang siur. BP Batam akan segera mencari data-data mengenai lahan tersebut baik dari warga yang katanya memiliki data tersebut ataupun nantinya dari pihak lainnya.

Sementara itu warga Baloi Kolam masih cemas bakal terjadinya konflik dengan aparat TNI tersebut dan meminta BP Batam untuk menarik TNI yang ada di wilayah mereka.

“Kami minta satu pekan agar BP Batam segera ambil alih untuk selesaikan masalah ini karena masyarakat sudah resah. Jangan sampai kami bentrok dengan TNI,” ujar beberapa Ketua RT Baloi Kolam saat diterima oleh Junino Jahja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar