Batam (Antara Kepri) - Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan
melayani 21 kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji yang akan
dimulai pada 7 Agustus 2016.
"Tahun ini ada 21 kloter yang dilayani menggunakan penerbangan Maskapai Saudi Arabia sebagai pemenang tender untuk Batam," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Jamaah calon haji tersebut berasal Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupten Karimun, Lingga, Bintan, Natuna, Anambas di Provinsi Kepri serta sejumlah wilayah di Provinsi Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
"Kami sudah siapkan dua ruang tunggu khusus haji, untuk yang lain seperti bus antar jemput juga sudah disiapkan oleh pihak terkait," kata dia.
Karena rata-rata jamaah calon haji berasal dari sejumlah pulau yang terpisah dari Batam, kata dia, maka Lion Air dan Sriwijaya Air akan menjadi maskapai pengumpang dari daerah asal ke Batam.
"Iya, dua maskapai tersebut yang akan membawa jamah dari luar Batam menuju Batam sebelum terbang ke Arab Saudi. Setiap tahun memang sudah seperti itu, mengingat daerah asal jamaah haji berada pada pulau terpisah dari Batam," kata Suwarso.
Suwarso mengatakan, secara umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah siap melaksanakan penerbangan bagi jamaah calon haji pada 2016. Apalagi bandara tersebut memiliki landas pacu hingga 4,025 kilometer serta dilengkapi dengan enam unit garbarata.
"Fasilitas yang ada disini (Bandara Hang Nadim) memang sudah memenuhi standar penerbangan internasional. Jadi kami selalu siap menghadapi penerbangan haji setiap tahun," kata Suwarso.
Ia mengatakan sudah beberapa kali melakukan rapat dengan Kemenag Kepri dan pemangku kepentingan lain dalam penyelenggaraan haji 2016.
"Nantinya saat musim tersebut akan ditempatkan juga petugas medis dan petugas tambahan di Hang Nadim," kata dia. (Antara)
"Tahun ini ada 21 kloter yang dilayani menggunakan penerbangan Maskapai Saudi Arabia sebagai pemenang tender untuk Batam," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Jamaah calon haji tersebut berasal Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupten Karimun, Lingga, Bintan, Natuna, Anambas di Provinsi Kepri serta sejumlah wilayah di Provinsi Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
"Kami sudah siapkan dua ruang tunggu khusus haji, untuk yang lain seperti bus antar jemput juga sudah disiapkan oleh pihak terkait," kata dia.
Karena rata-rata jamaah calon haji berasal dari sejumlah pulau yang terpisah dari Batam, kata dia, maka Lion Air dan Sriwijaya Air akan menjadi maskapai pengumpang dari daerah asal ke Batam.
"Iya, dua maskapai tersebut yang akan membawa jamah dari luar Batam menuju Batam sebelum terbang ke Arab Saudi. Setiap tahun memang sudah seperti itu, mengingat daerah asal jamaah haji berada pada pulau terpisah dari Batam," kata Suwarso.
Suwarso mengatakan, secara umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah siap melaksanakan penerbangan bagi jamaah calon haji pada 2016. Apalagi bandara tersebut memiliki landas pacu hingga 4,025 kilometer serta dilengkapi dengan enam unit garbarata.
"Fasilitas yang ada disini (Bandara Hang Nadim) memang sudah memenuhi standar penerbangan internasional. Jadi kami selalu siap menghadapi penerbangan haji setiap tahun," kata Suwarso.
Ia mengatakan sudah beberapa kali melakukan rapat dengan Kemenag Kepri dan pemangku kepentingan lain dalam penyelenggaraan haji 2016.
"Nantinya saat musim tersebut akan ditempatkan juga petugas medis dan petugas tambahan di Hang Nadim," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar