batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat Singapura
masih menjadi investor terbesar di Batam. Sejak Batam dibuka pada tahun
1971 untuk investasi asing hingga sekarang, negeri Singa telah
menanamkan modal sebesar 125,12 Miliar Dollar AS atau 26,39 persen dari
total investasi di Batam.
“Sedangkan Hongkong menjadi peringkat kedua dengan
nilai investasi 107,07 Miliar Dollar AS atau 21,53 persen,” kata
Direktur Publikasi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Jumat
(25/11).
Di peringkat ketiga ada Jepang dengan nilai
investasi mencapai 47,44 Miliar Dollar AS atau 10,01 persen. Dan
terakhir Malaysia dengan nilai mencapai 12,14 Miliar Dollar AS atau
sekitar 2,56 persen.
“Sedangkan investasi lainnya didominasi oleh gabungan sejumlah negara
yang menanamkan modal di Batam. Nilainya sekitar 148,06 Miliar Dollar
AS, atau sekitar 31,23 persen.” tambahnya.
Ia berharap, kondisi Batam terus terjaga sehingga investasi lokal
ataupun asing akan terus masuk sehingga mampu memberikan lapangan kerja
bagi masyarakat.
“Segala isu terorisme dan kondisi global yang terjadi selama ini
belum berpengaruh pada investasi di Batam. Termasuk investor Singapura
yang masih menanamkan modal di Batam,” kata Andi.
Badan Pengusahaan Batam dalam beberapa tahun terakhir lebih
menggiatkan promosi ke kawasan Asia mengingat kondisi di Amerika dan
Eropa belum sepenuhnya pulih dari krisis global.
Negara Kawasan Asia akan semakin banyak berinvestasi di Kawasan Batam yang terus dibenahi agar lebih menarik.
Dengan kata lain, total investasi sejak tahun 1971 hingga 2015
mencapai 8,9 bilion Dollar AS.”Ada 715 perusahaan asing yang telah
menanamkan modalnya di Batam sejak tahun 1971,” imbuhnya.
Realisasi investasi ini mencakup delapan besar industri yakni
industri alat angkutan dan transportasi, industri kimia dasar, industri
makanan, konstruksi, industri logam dasar, dan industri mesin, dan
industri elektronik.
Untuk 2016, realisasi investasi yang masuk ke Batam sudah mencapai 466,9 juta Dollar AS dari 38 proyek.
“Jauh meningkat dari tahun lalu sebesar 292,5 juta Dollar AS dari 32 proyek,” ungkapnya. (leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar