BATAMTODAY.COM, Batam - Menanggapi curahan hati
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam
Budigusdian menduga instrumen yang dimainkan oleh para pengusaha
akhir-akhir ini pada BP Batam ditunggangi kepentingan pihak Singapura.
"Jangan-jangan pengusaha bekerja sama
dengan negara lain untuk menjatuhkan perekonomian di Batam. Haruslah
mendukung kondisi investasi Batam tetap kondusif. Dan bekerja sama
dengan pemerintah. Bukan dengan negara lain, dan menjatuhkan martabat
bangsa," ujarnya, Kamis (24/11/2016).
Kuat dugaan itu, ungkap Kapolda, adanya pemberitaan media Singapura
yang menyebutkan Batam dalam kondisi tidak kondusif, yang disebutkan
tengah terjadi kerusuhan. Padahal, kedua kasus yang terjadi berbeda
latar belakangnya.
"Jadi pengusaha jangan main-main dengan merendahkan BP Batam. Jika
merendahkan BP Batam berarti mereka merendahkan martabat negara,"
terangnya.
Rapat koordinasi curhatan BP Batam, katanya, patut dididukung penuh,
karena BP Batam bagian dari pemerintahan Indonesia. Konsep pembangunan
BP Batam saat ini untuk bisa bersaing dengan negara lain.
Polri, tambahnya, akan mengawal proses pertumbuhan yang tengah
dilakukan BP Batam guna meningkatkan perekonomian. "Jadi, pengusaha yang
teriak-teriak itu dia mafia lahannya," tegas Kapolda.
Ia mengaku sudah mengetahui siapa saja pengusaha yang berteriak atas kebijakan yang dijalankan BP Batam.
Bila para mafia tersebut didapati melanggar ketentuan yang berlaku terkait lahan, instruksinya pada jajaran tindak tegas.
Sam merasa tersinggung ketika ada pengusaha yang menyebutkan banyak
jenderal yang menguasai lahan di Batam. "Saya juga jenderal, jadi
orang-orang itu jangan asal bicara," tuturnya.
Sam mendungkung penuh BP Batam yang berencana mengembangkan Bubu Hang
Nadim Batam dan membangun pelabuhan di tengah-tengah kawasan Industri
Kabil yang rencananya pelabuhan itu dengan bandara akan saling
terhubung.
"Konsep baru yang akan dibuat BP akan menyiangi Singapura dan negara
tetangga lainnya. Yang jelas Singapura akan khawatir, karena tarifnya
lebih murah," tutup Sam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar