BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan
(BP) Batam Hatanto Reksodiputro mengatakan, BP Batam sudah tidak
memiliki lahan lagi untuk ditawarkan dan dikelola. Semua lahan di Batam
menurutnya, sudah "terjual" semua.
"BP Batam sudah tidak ada lahan lagi dan
sudah habis dimiliki pemiliknya, makanya kita dorong bagi pemilik lahan
untuk membangun lahan tidur," kata Hatanto di usai curhat ke Polda
Kepri, Kamis (24/11/2016) siang.
Hartanto menjelaskan, guna menyiasati krisis lahan yang terjadi saat
ini, BP Batam sudah miliki konsep baru. Konsep itu kata dia, dengan cara
mendesak pemilik lahan untuk segera melakukan pembangunan dan
memanfaatkan lahan yang tetap dibiarkan terlantar.
"Awalnya kita dapati ada 178 lahan yang dibiarkan kosong oleh
pemiliknya. Sudah kita panggil semua. Diantaranya 140 yang sudah datang
dan telah membicarakan konsep pembangunannya. Sisanya belum bersedia
melaporkan," kata dia.
Hartanto mengaku tidak ingat berapa luas keseluruhan lahan yang
dibiarkan tertidur. Namum, tambahnya jika tetap tidak ada yang
melaporkan lahan itu, pihaknya akan mencabut izin mengalokasikan lahan
yang diberikan pemimpin sebelumnya.
"Tapi tidak semudah untuk mencabut izin itu. Ada tahapan-tahapan yang
perlu ditempuh, diantanya dengan cara memanggil dan mengumumkan melalui
media, dan dilakukan beberapa kali. Kalau tetap tidak ada respon juga
baru izinnya kita cabut akan kita kembangkan dan ditawarkan kepada pihak
yang bersedia membangun," terang dia.
Konsep baru lainnya, tambah Hatanto adalah BP Batam akan
mengembangkan Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam dan membangun
pelabuhan kawasan industri di Kabil untuk dikembangkan menjadi aeropolis
sesuai dengan kenginan pemerintah pusat.
"Aeropolis adalah pengembangan kawasan terintegrasi, jadi nantinya
kawasan Industri Kabil akan dibangun sejumlah industri yang terhubung
langsung dengan Pelabuhan Kabil dan Bandara untuk pengiriman barang,"
jelasnya.
Selain curhat persoalan lahan tidur, konsep pengembangan Pelabuhan
Industri di Kabil yang menghubungkan Bubu Hang Nadim Batam curahan
lainnnya berkaitan UWTO yang digulingkan pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar