Metrobatam.com, Batam – Pembangunan Pelabuhan Umum
Telaga Punggur Kota Batam yang dilakukan sejak awal 2015 dengan gedung
tiga lantai masuk tahap akhir dan ditargetkan segera bisa digunakan awal
2017.
“Secara keseluruhan sudah selesai lebih dari 85 persen. Saat ini
masuk pembangunan areal parkir mobil pada lantai satu dengan kapasitas
200 kendaraan,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelabuhan Punggur
Sohirnardi di Batam.
Jika sudah selesai, kata dia, maka kawasan parkir mampu menampung
seluruh kendaraan sehingga tidak semperawut lagi seperti saat ini. “Saat ini memang semprawut karena banyak pengelola parkir liar
sekitar jalan menuju pelabuhan. Nanti tidak akan ada lagi, semua akan
tertampung pada kawasan gedung terminal,” kata dia.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono mengatakan
saat ini pembangunan masuk pengerjaan tambahan (contract change
order/CCO) sesuai yang diajukan kontraktor.
Dalam kontrak awal pembangunan pelabuhan tersebut senila Rp64 miliar,
pembangunan gedung utama pelabuhan tersebut seharusnya selesai pada
akhir Oktober 2016. Namun berdasarkan rapat evaluasi mingguan,
kontraktor mengajukan CCO.
Pengerjaan tambahan tersebut, kata dia, di antaranya pembangunan
ruang untuk alat pemindai (x-ray), tiang pancang, jalan darurat untuk
pemadam kebakaran sebagai syarat sebuah bangunan bertingkat.
Ia berharap, pelabuhan tersebut akan segera bisa digunakan setelah
pembangunan selesai pada Desember 2016. Mengingat saat ini pelabuhan
beroperasi dengan terminal sementara yang sempit.
“Kami berharap pembangunan pelabuhan ini segera selesai dan bisa digunakan. Sehingga pengguna bisa merasa nyaman,” kata Purnomo.
Pelabuhan Telaga Punggur adalah pelabuhan utama yang menghubungkan
Kota Batam sebagai pusat industri, perdagangan dan jasa dengan ibu kota
Provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang.
Berdasar data BP Batam selaku pemilik pelabuhan, luas bangunan lantai
satu Terminal Telaga Punggur adalah 2.997 meter persegi dan akan
dimanfaatkan untuk areal kedatangan, parkir inap, pertokoan dan kantor
pengamanan.
Sedangkan lantai II dan III dengan luas bangunan 3.031 meter persegi
akan digunakan sebagai areal keberangkatan, UPT Pelabuhan Laut,
Karantina, Syahbandar, P2K, Bea dan Cukai, tempat ibadah, ruang VIP,
kawasan komersial, kawasan kedatangan calon penumpang dan kawasan
penjualan tiket feri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar