Kondisi Dam Sei Harapan, Sekupang.
batampos.co.id – Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah Badan Pengusahaan Batam, Binsar Tambunan mengimbau masyarakat untuk hemat menggunakan air, dikarenakan saat ini Kota Batam memasuki musim kemarau.
“Sekarang Batam memasuki musim pancaroba. Setelah itu masuk musim kemarau dari Mei hingga Agustus,” katanya, Rabu (8/5/2019).
Menurutnya hal tersebut sangat mempengaruhi elevasi air di Dam Sei Harapan, Sekupang. Dampaknya rationing atau penggiliran air di kawasan Sekupang akan semakin panjang.
Kata Binsar, curah hujan cukup tinggi pernah terjadi pada Minggu (5/5/2019) kemarin. Saat itu lanjutnya tingkat curah hujan mencapai 56,8 sentimeter dan mampu mengangkat level elevasi Dam Sei Harapan dari minus 2,04 menjadi minus 1,75.
Binsar menambahkan, hujan terakhir terjadi pada Selasa (7/5/2019) dengan curah hujannya mencapai 1,5 sentimeter dan meningkatkan level elevasi hingga minus 1,74.
“Rationing masih akan terus kita lakukan meski level elevasi sudah naik. Ini untuk mengantisipasi masa-masa terakhir musim pancaroba sebelum masuk ke musim kemarau,” katanya.
Bisnar menjelaskan, apabila level elevasi Dam Sei Harapan mencapai nol, rationing akan segera dihentikan.
“Saat elevasi nol, air biasa berlebih dari lubang air dan tidak baik kalau tidak digunakan,” ujarnya.
Namun, mengingat Batam akan memasuki musim kemarau, BP Batam akan memaksimalkan potensi dam dalam menampung curah hujan yang ada agar memiliki persediaan air baku yang cukup.
Rationing juga pernah dilakukan pada 2015 lalu. Saat itu kemarau panjang karena pengaruh El-Nino dan mengancam ketersediaan air baku di Batam. Saat itu rationing dilakukan hampir empat bulan.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, mengatakan pelanggan harus lebih bersabar dalam menampung serta menghemat pemakaian air bersih saat mengalir.
“Usai rationing diberlakukan, suplai air kepada pelanggan tidak akan sehandal saat normal. Suplai air bersih yang dinikmati pelanggan otomatis akan berkurang,” ucapnya.(leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar