Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 06 Mei 2019

Dukungan BP Batam terhadap Kunjungan Wisman

Senin, 6 Mei 2019 (Sumber: batampos.co.id)


Turis asal China berfoto bersama di Nongsa


batampos.co.id – Jumlah kunjungan wisman ke Kepri mengalami peningkatan 9,79 persen pada Maret lalu. Jumlah kunjungan mencapai 254.058 kali, dimana Batam menyumbang kontribusi sebanyak 69 persen.
“Batam menyumbang 173.947 kunjungan wisman ke Kepri. Disusul Bintan dengan 53.065 atau 21 persen dari jumlah kunjungan ke Kepri,” kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kepri (BPS) Kepri, Rahmad Iswanto, Sabtu (4/5).
Sedangkan berdasarkan negara asal, maka wisman Singapura paling banyak berkunjung ke Kepri dengan persentase sebesar 46 persen pada Maret ini. Jika dikalkulasikan dalam angka, maka jumlah wisman asal negeri singa mencapai 126.619 kunjungan.
“Selanjutnya adalah wisman asal Malaysia dan Tiongkok dengan masing-masing persentase sebanyak 10 persen,” ungkapnya.
Kemudian, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada Maret mencapai rata-rata 49,60 persen atau turun 1,26 poin dibanding TPK Februari sebesar 51 persen.
“Sedangkan rata-rata menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang pada Maret naik 0,17 persen dengan lama menginap 1,92 hari,” jelasnya.
Meskipun data BPS menunjukkan peningkatan, tapi Badan Pengusahaan (BP) Batam tidak akan menggelar kegiatan wisata pada tahun ini untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan bahwa BP akan fokus mengembangkan destinasi wisata melalui aset-aset yang dimilikinya.
“Atraksi itu dari kreativitas. Tahun lalu juga BP menggelarnya. Tapi sekarang saya pikir Batam ini terdiri dari delapan pulau, jadi akan lebih fokus kepada destinasi. Begitu banyak aset BP yang dapat dikelola untuk menarik kunjungan wisatawan,” kata Kepala BP Batam, Eddy Putra Irawadi.
Menurut Eddy, destinasi wisata di Batam sangat banyak tapi belum dikemas dengan baik.
“Kami akan manfaatkan Asrama Haji, Agromarina, Camp Vietnam. Saya melihat destinasi Batam punya keunggulan komparatif. Contonya, sangat romantis sekali pulang dari kantor lewat Sei Ladi. Ini bisa jadi salah satu obyek,” ujarnya.
Eddy menegaskan ia akan fokus ke destinasi dan belum akan berpikir mengenai even atau atraksi wisata.
“Karena ini soal tujuan, maka butuh ketertarikan turis pada destinasi. Contohnya Jembatan Satu, bisa dibandingkan dengan Ipanema di Brazil,” paparnya.

Eddy juga menjelaskan bahwa pengembangan destinasi ini untuk jangka panjang. Pengembangannya paralel dengan peningkatan investasi. (leo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar