Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. (Foto: Nando Sirait)
BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah industri ritel dari China, berencana menjadikan Batam sebagai pusat logistik dan ruang pamer atau showcase. Diharapkan hal ini akan mengakomodasi para pelaku usaha di bidang elektronik, yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menjelaskan, mayoritas para pelaku usaha tersebut didukung oleh beberapa platform yang ada dan berasal dari Batam. Tidak hanya berupa barang elektronik, beberapa pelaku usaha lainnya juga menawarkan beberapa produk berbeda mulai dari aksesoris, tas, sepatu, dan pakaian.
"Beberapa produk aksesoris, tas, sepatu, dan lainnya mungkin juga kita bisa dapatkan di Batam. Namun produk - produk yang saya sebut tadi, juga kerap dijual ke luar Batam dengan sistem online. Dan sebenarnya para pelaku usaha di Batam ini, banyak mendatangkan produk yang mereka jual dari China," jelasnya, Rabu (25/04/2018).
Lukita mengakui para pelaku usaha e-commerce di Batam sudah menemui dirinya dan memaparkan konsepnya, serta melakukan survey pasar. Dari pemaparan tersebut, mereka mengakui menemui kesulitan dalam mengimpor produk tersebut.
"Biasanya mereka itu akan berkeliling China dulu, seperti hunting untuk mendapat produk yang dinilai laku di pasaran Indonesia. Kemudian mereka menyewa peti kemas, dan mengirimkan produk tersebut ke Batam. Ini yang membuat biayanya semakin mahal sebelum dijual kembali ke konsumen," lanjutnya.
Industei ritel dari China juga menawarkan konsep untuk memudahkan para pedagang tersebut. Dengan adanya showcase yang akan mereka bangun di Batam, maka para pedagang tidak perlu lagi untuk datang ke China.
Nantinya setelah para pedagang memilih produk, mulai dari produk elektronik serta aksesoris dan lainnya. Para pemilik showcase akan langsung mendatangkan produk yang dipesan untuk kemudian dijual kembali ke konsumen.
"Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap harga yang tentu akan lebih murah," paparnya.
Cara ini nantinya juga akan membantu Batam untuk menjadi pusat e-commerce di Indonesia. "Bahkan jika nanti prospeknya bagus, akan ada kemungkinan mereka akan membuka produksinya disini. Maka akan kembali membuka lapangan pekerjaan baru di Batam," ucapnya.
Menurut Lukita, ke depan konsep serupa akan semakin diminati dan dia optimis dengan semakin banyaknya industri ritel yng masuk ke Batam. Juga akan membuat beberapa industri ritel dari Negara lain juga akan melirik Batam.
Editor: Gokli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar