Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 02 April 2018

Batam Tawarkan Urus Izin Investasi hanya 3 Jam

Jum'at 30 Maret 2018 (Sumber: Metrotvnews.com)

Petugas Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Batam melayani pengurusan izin investasi di Batam, Kamis,29 Maret 2018, Medcom.id - Anwar
Petugas Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Batam melayani pengurusan izin investasi di Batam, Kamis,29 Maret 2018, Medcom.id - Anwar


Batam: Pulau Batam, Kepulauan Riau, menjadi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas merespon positif seruan Presiden Jokowi agar investor diberi kemudahan berinvestasi di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam yakni menawarkan program i23J kepada calon investor.


Program i23J adalah Izin Investasi 3 Jam, dimana calon investor yang memanfaatkan program ini mendapatkan delapan dokumen perizinan sekaligus hanya dalam waktu tiga jam.



"Program ini diluncurkan sebagai bentuk komitmen kami mendukung percepatan dan kemudahan berusaha di Pulau Batam. Sejak Januari hingga Maret 2018, sudah ada lima investor asing yang memanfaatkan program ini," ungkap Direktur PTSP BP Batam, Ady Soegiharto kepada Medcom.id, Kamis, 29 Maret 2018. 


BP Batam sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, kata Ady, sangat mendukung seruan Presiden Jokowi agar daerah membentuk satgas percepatan berusaha. 



Selain memberikan kemudahan juga untuk memberikan kepastian dalam pengurusan dokumen perizinan investasi. Meski dalam perpres percepatan berusaha tidak menyebutkan bahwa KPBPB Batam juga diwajibkan membentuk satgas percepatan berusaha, namun BP Batam sudah membentuk satgas tersebut. 



"Pembentukan satgas tersebut atas inisiatif pimpinan BP Batam untuk mendorong kemudahan dan percepatan berinvestasi di Pulau Batam. Inisiatif tersebut sejalan dengan semangat program i23J untuk memberi kemudahan kepada invektor mengurus izin hanya dalam waktu tiga jam," ungkap Ady. 



Lima investor yang telah memanfaatkan i23J dari Januari-Maret 2018 masing-masing menanamkan modal awal Rp50 miliar. Total nilai investasi dari kelima investor tersebut yakni Rp50 miliar. 



Di luar program i23J, sambung Ady, para investor baik asing maupun dalam negeri juga mendapatkan fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK). 



"Di program ini, investor mendapatkan kemudahan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan dan izin lingkungan atau amdal. Pengurusan perizinan untuk KILK ini ada di BPM-PTSP Pemko Batam," ujarnya.



Sekadar diketahui, lima investor baru yang masuk ke KPBPB Batam adalah investor asal Tiongkok. Lima investor tersebut, tiga di antaranya industri daur ulang plastik dan dua investor lainnya bergerak di bidang industri plastik sintetis. 



Kelima investor yang memanfaatkan program i23J ini akan menempati beberapa kawasan industri di Batam sesuai rekomendasi BKPM, yakni kawasan industri Batamindo, Kabil, Bintang, dan kawasan industri di Pulau Janda Berhias.




(RRN)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar