Jembatan Dompak di Tanjungpinang, salah satu karya WiKa. Jembatan laut terpanjang ketiga di Indonesia (1.465 meter)
batampos.co.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Wika) mengakui berminat untuk ikut mengembangkan Batam sebagai langkah perluasan bisnis perusahaan konstruksi ini.
“Dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, Wika sangat tertarik untuk berinvesasi di Batam baik soal air, rumah sakit, bandara dan sektor lainnya, kata Manager Investasi Infrastruktur Wika, Bambang Sunar di Gedung Marketing BP Batam, Kamis (29/3).
Ketertarikan terbesar Wika diantaranya adalah terkait air dan pemanfaatan salah satu aset yakni workshop milik BP Batam yang ada di Sekupang.
Sedangkan Deputi IV BP Batam Eko Budi Soepriyanto yang menyambut rombongan Wika mengatakan Batam membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam membangun ekosistem yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.
“Di Batam banyak peluang yang bisa dikembangkan. Dan terus terang kami perlu dukungan,” kata Eko.
Ia kemudian menjelaskan berbagai rencana prioritas pengembangan Batam kedepan seperti pembangunan Pelabuhan Batuampar, Pelabuhan CPO Kabil, MRO, terminal kargo dan penumpang di Bandara Hang Nadim, Jembatan Batam Bintan dan lainnya.
Eko lalu mengatakan bentuk kerjasama yang dapat dilakukan dan sesuai perundang-undangan yang berlaku yakni sewa, pinjam pakai dan kerjasama pemanfaatan aset (KPS). Namun BP Batam menyarankan agar dapat memanfaatkan pola KPS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 27/2014.
“Jangka waktunya 30 tahun dan dapat diperpanjang dan ini dapat kita terapkan untuk mengembangkan aset-aset manapun seperti asrama haji, workshop Sekupang dan Kawasan Wisata Vietnam,” pungkasnya.(leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar