TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perusahaan plastik dari China akan masuk ke Batam. Dalam perjalanan promosi dan investasi Batam ke Shanghai, China, BP Batam bersama Kadin Kepri diberikan kesempatan menjadi pembicara pada even China Replast 2018. Even ini memang sangat tepat momentumnya.
Lantaran ribuan perusahaan plastik dipastikan akan hengkang keluar dari China.
Konferensi itu dihadiri lebih dari 500 pengusaha plastik di China dan delegasi-delegasi negara lainnya.
Pada kesempatan itu BP Batam dan Kadin Kepri berusaha menggaet investor tersebut, masuk ke Batam.
Anggota Deputi Bidang Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Yusmar Anggadinata mengatakan, terkait dengan akan direlokasinya usaha plastik dari China, pasar ASEAN merupakan sebuah peluang dengan 640 juta jiwa bisa menjadi pasar perusahaan, dengan didukung lokasi Batam yang strategis dibandingkan tempat lain.
"Target Batam tahun 2019 adalah pertumbuhan ekonomi diangka 7 persen," kata Angga dalam rilis yang diterima Tribun, Minggu (22/4).
Pentingnya China sebagai partner untuk tumbuh bersama-sama Batam, disampaikan melalui data investasi 2017.
China merupakan negara kedua terbanyak jumlah proyek investasi di Batam dengan delapan perusahaan dan total investasi pada 2017 sebesar USD $20,17 Juta.
"Kemudahan-kemudahan investasi juga diberikan kepada investor seperti fasilitas I23J dan KILK. Disamping itu juga beberapa insentif lain seperti fasilitas pajak di kawasan FTZ Batam dan fasilitas-fasilitas modern serta faktor keamanan dan kenyamanan," ujarnya.(*/wie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar