batampos.co.id – Ribuan perusahaan plastik dipastikan akan hengkang dari China. BP Batam menangkapnta sebagai peluang.
Dalam perjalanan promosi dan investasi Batam ke Shanghai China, BP Batam bersama Kadin Kepri diberikan kesempatan menjadi pembicara pada even ChinaReplast2018.
Pada sesi tersebut BP Batam, diwakili Anggota2/Deputi Bidang Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Yusmar Anggadinata memberikan penjelasan dengan topik Kesempatan Berinvestasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Konferensi ini dihadiri oeh lebih dari 500 pengusaha plastik di China dan juga delegasi-delegasi negara-negara lain.
Terkait dengan akan relokasi pabrik plastik dari China, Batam akan menampung sebagian industri ini.
Yusmar sangat jelas menyebutkan bahwa pasar ASEAN adalah sebuah peluang dengan 640 Juta jiwa bisa menjadi pasar perusahaan dengan didukung oleh lokasi Batam yang sangat strategis dibandingkan tempat lain.
Tak lupa komitmen pemerintah pusat terhadap Batam, dimana target Batam untuk tahun 2019 adalah pertumbuhan ekonomi 7%.
Pentingnya China sebagai partner untuk tumbuh bersama-sama Batam juga disampaikan melalui data investasi 2017, dimana China adalah negara kedua terbanyak jumlah proyek investasi di Batam dengan 8 perusahaan dan total investasi pada tahun 2017 sebesar USD $20,17 Juta.
Kemudahan-kemudahan investasi juga diberikan kepada investor seperti fasilitas I23J dan KILK. Disamping itu juga beberaopa insentif lain seperti fasilitas pajak di kawasan FTZ Batam dan fasilitas modern serta faktor keamanan dan kenyamanan.
Dalam sesi presentasinya, Yusmar Anggaradinata juga membahas secara khusus mengenai peluang industri plastik di Batam, terutama dalam membangun sebuah ekosistem industri plastik dari hulu ke hilir di Batam.
Event ini juga langsung diikuti oleh Kawasan Industry Wiraraja Batam dan Kawasan Industri Tunas Batam, dimana keduanya siap menerima perusahaan-perusahaan China yang akan merelokasi usahanya ke Batam.
Setelah sesi presentasi BP Batam, ada perusahaan yang berasal dari China tertarik untuk memindahkan usahanya di Batam, yaitu Xiamen King Shining Trading, dan langsung menandatangani Letter of Intent, dengan komitment investasi sebesar USD$5 Juta untuk tahap awal dan mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 150 orang.
LoI ini ditandatangai oleh Mr. Fang Fuquan dari Xiamen King Shining Trading dan Pak Yusmar Anggaradinata, disaksikan oleh Ketua Kadin Kepri sekaligus Presiden Direktur Wiraraja Group, Ahmad Makruf Maulana.
Fang Fuquan dalam kesempatan ini menyatakan bahwa akan memulai usahanya beberapa bulan kedepan dan memilih Wiraraja Industrial Estated sebagai tempat usahanya di Batam.
Rencana kedepannya, total investasi akan mencapai USD $ 20 Juta dalam 2 tahun kedepan, dengan total karyawan akan mencapai 500 orang.
Dalam 2 hari promosi investasi bersama BP Batam, Kadin Kepri dan Kawasan Industri Batam di China, mampu menjaring 2 investor lewat penandatanganan LoI oleh Discovering Resources dan Xiamen King Shining Trading.
Pada 20 April 2018, ada satu penandatangan MoU antara Kadin Kepri dan Asosiasi Plastik di China. Kerjasama elemen-elemen penting di Batam terhadap invetasi sangat diperlukan oleh Batam untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar