BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- BP Batam fokus untuk menjalankan sistem online secara menyeluruh untuk pelayanan perizinan investasi.
Ke depan, Kepala BP Batam
Hatanto Reksodiputro menyatakan, tidak ada tatap muka lagi dalam urusan
perizinan antara calon investor dengan pegawai maupun pejabat BP Batam yang terkait perizinan.
Ia mengatakan sistem yang disiapkan, murni sistem online. Menurut
Hatanto, selama ini sistem tersebut belum dijakankan di Batam sehingga
menyulitkan calon investor manca negara, saat akan melakukan pengurusan
perizinan.
Melalui sistem online, ia berharap investor asing akan dimudahkan masuk investasi.
"Kami akan hilangkan tatap muka. Itu belum diberikan selama ini. Saya
tidak masuk ke dalam teknisnya, tapi ke depan kami ingin menghilangkan
pertemuan antar manusia," kata dia tegas beberapa waktu lalu di Batam
Centre.
Dengan menghilangkan pertemuan antar pertemuan, maka diharapkan dampaknya pada keterikatan antar manusia dapat dihilangkan. Sehingga mampu meminimalisir pelanggaran.
Kebijakan itu perlu dijalankan, karena BP Batam juga harus melihat sistem di negara lain.
Ia menjelaskan butuh keputusan untuk perbaikan pelayanan dalam
mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga dalam hal investasi.
"Di bidang pelayanan, kita tertinggal dibanding kawasan sejenis
seperti di Johor. Kita sudah berat mengejar. Butuh keputusan tegas,"
kata Hatanto.
Selain itu, BP Batam juga akan meningkatkan kerjasama dengan Pemko Batam, dalam hal memutus rantai permasalahan di Batam.
Menurut dia, perlu penegakan hukum yang tegas sehingga tidak ada lagi tindakan yang menyulitkan investor.
"Dibutuhkan kerjasama termasuk juga dengan pak Wali Kota, bagaimana
supaya bersama-sama kita bisa memutus mata rantai permasalahan
investasi," ucap dia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar