Batam (Antara Kepri) - Otoritas Bandara Hang Nadim Batam membatasi
penambahan penerbangan pada jam sibuk untuk mengurai kepadatan yang saat
ini hanya terjadi pada jam-jam tertentu saja.
"Kami sudah membatasi 'golden time'. Jadi slot time akan kita sebar agar tidak bertumpuk pada jam-jam tertentu," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa.
"Kami sudah membatasi 'golden time'. Jadi slot time akan kita sebar agar tidak bertumpuk pada jam-jam tertentu," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini kepadatan penerbangan di Hang Nadim Batam terjadi mulai pukul 11.00 WIB hingga sekitar pukul 18.00 WIB. Pada waktu tersebut, selisih antara satu penerbangan dengan penerbangan lain tipis.
"Kami dorong agar penerbangan-penerbangan baru menggunakan slot pada mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB dan slot malam diatas pukul 18.00 WIB sampai dengan 07.00 WIB pagi," kata dia.
Suwarso mengatakan pada pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB sudah ada sejumlah maskapai yang beroperasi, namun jumlahnya masih sangat sedikit dibanding siang hari.
"Hang Nadim Batam sudah sejak 2014 beroperasi 24 Jam sehingga tidak ada masalah jika ada maskapai yang terbang malam hari ataupun dinihari," kata Suwarso.
Hang Nadim, kata dia, mendorong untuk rute-rute baru agar menggunakan slot malam agar tidak menumpuk pada siang hari.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah fasilitas milik Badan Pengusahaan Batam untuk mendukung fasilitas pendukung kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
Sepanjang 2014, jumlah penumpang yang menggunakan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah hampir mencapai 5 juta orang. Rata-rata penerbangan per hari sudah mencapai 120 kali.
Sejak awal 2015, sejumlah maskapai seperti Lion Air, Citilink, Batik Air membuka sejumlah penerbangan baru dari Batam. Sebagian menambah frekuensi penerbangan pada jalur yang sudah dilayani.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja sebelumnya menargetkan pada 2015 jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan dari Hang Nadim dan sebaliknya mencapai lima juta. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar