Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menghadiri Pameran
Terpadu Trade, Tourism and Investment (TTI) 2015 pada 10-12 Desember
2015 di International Centre For Exebition Hanoi, Vietnam.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan Program TTI dilaksanakan dalam bentuk Penyelenggaraan Indonesia Trade Fairs 2015 (ITF) dan forum business and trade Indonesia pada 11 Desember 2015.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan Program TTI dilaksanakan dalam bentuk Penyelenggaraan Indonesia Trade Fairs 2015 (ITF) dan forum business and trade Indonesia pada 11 Desember 2015.
"Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai upaya untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia di Vietnam yang berkembang pesat. Selain itu juga memperluas interaksi antara pengusaha Indonesia dan Vietnam," kata dia.
Pameran Terpadu TTI 2015 dibuka oleh Wakil Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Do Thang Hai dan diikuti oleh seratus lebih perusahaan dari Indonesia yang menampilkan produk-produknya dalam pameran produk Indonesia yang diselenggarakan di ICE Hanoi.
Produk Indonesia yang ditampilkan beragam, mulai dari produk makanan dan minuman sampai produk otomotif dan suku cadang, mesin, minyak dan batu bara, peralatan elektronik dan rumah, konstruksi dan konsultan, farmasi dan peralatan medis, serta produk kimia.
"Kegiatan pameran TTI tersebut merupakan pameran besar yang pertama kali diadakan di Hanoi. Pameran ini merupakan upaya Perwakilan RI untuk meningkatkan pemahaman dunia usaha terhadap perkembangan terkini Vietnam jadi sesuai untuk ajang promosi BP Batam," kata dia.
BP Batam, kata Purnomo, ingin memanfaatkan peluang-peluang yang ada serta memperluas kehadiran ekonomi Vietnam khususnya Batam.
Di samping itu, kegiatan ini sebagai upaya untuk mencapai target perdagangan 10 miliar dolar AS pada 2018. Nilai perdagangan kedua negara pada 2014 mencapai 5,6 miliar dolar AS.
Di bidang investasi, saat ini lebih dari 25 perusahaan Indonesia telah beroperasi di Vietnam.
Sementara itu, Forum Bisnis Indonesia-Vietnam yang akan diselenggarakan pada 11 Desember 2015 menyediakan forum bagi komunitas bisnis Vietnam dan Indonesia bertemu dan mencari peluang bisnis serta mengeksplorasi kerja sama menguntungkan kedua belah pihak.
Forum bisnis tersebut akan dihadiri oleh pejabat tinggi Indonesia dan Vietnam yang terkait dengan perdagangan dan investasi serta pengusaha terkemuka Indonesia dan Vietnam.
"Diharapkan kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi para pengusaha dan pembuat kebijakan di Vietnam tentang perkembangan terkini di masing-masing negara di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi khususnya Batam sebagai kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas," kata Purnomo. (antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar