batampos.co.id – Tahap pertama perbaikan Terowongan Pelita sudah usai. Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melanjutkannya dengan tahap kedua dalam waktu dekat.
”Tahap kedua ini nanti adalah penguatan terowongan dengan serat karbon. Itu pekerjaan yang masih tertinggal, karena anggaranya tak dapat. Makanya cuma sebagian saja yang bisa dikasih,” kata Kasubdit Pembangunan Jalan, Jembatan dan Transportasi Massal BP Batam, Boy Zasmita, Rabu (27/11/2019) di Gedung BP Batam.
Serat karbon digunakan untuk memperkuat struktur beton yang menjadi tumpuan tiang terowongan.
Dengan begitu, maka usia pakai terowongan ini bisa bertahan sesuai perencanaan awalnya hingga 100 tahun.
Pada tahap pertama kemarin, BP sudah menyuntikkan gel ke dalam dinding terowongan. Injeksi gel tersebut dalam bahasa teknisnya disebut Hydro Structure Gel Injection ini disuntikkan ke dalam celah-celah dinding terowongan.
Tujuannya untuk menutupi celah-celah di dinding yang bisa disusupi air. Sehingga ketahanannya lebih terjaga dalam waktu yang lama.
Kemudian, memberikan lapisan membran di atas terowongan.
”Gunanya untuk membuat lapisan penghalang agar air tidak merembes,” paparnya.
Lalu, sambung Boy, pengecatan dan terakhir pembuatan titik-titik lubang drainase di pinggiran Terowongan Pelita.
”Ada sekitar 20 titik. Air itu pasti mencari kemana mau mengalir. Makanya kami siapin biar bisa langsung masuk ke dalam saluran,” tuturnya.(leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar