Badan Pengusahaan (BP) Batam melaksanakan rapat kerja perdana bersama Komisi VI DPR RI periode 2019-2024 di Gedung Nisantara, DPR RI, Jakarta pada Kamis (7/11/2019) siang.
Rapat kerja tersebut membahas Rencana Strategis, Anggaran Tahun 2020 dan Roadmap BP Batam lima tahun ke depan.
Ketua Komisi VI Faisol Riza, dari Fraksi PKB, menyambut baik rapat perdana tersebut. Mengawali rapat ia antusias mengenalkan wakil dan 54 anggota Komisi VI lainnya dan mendengarkan perkenalan jajaran pimpinan BP Batam dan mitra kerja lainnya, yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha, BP Sabang dan Badan Standardisasi Nasional.
“Hampir seluruh anggota Komisi VI di sini hadir, ini menunjukkan animo yang tinggi untuk melaksanakan 3 agenda bersama mitra. Pertama perkenalan, kedua masukan dari mitra terhadap program kerja dan anggaran tahun 2020, serta ketiga mengetahui target roadmap dari kementerian dan lembaga,“ katanya.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dalam kesempatan tersebut memaparkan sejumlah program kerja prioritas dalam kurun waktu hingga dua tahun mendatang.
Pertama, penyederhanaan perizinan lahan dan lalu lintas barang. Kedua, revisi Perpres tentang tata ruang. Ketiga, Pengembangan Batam sebagai Logistik Base. Keempat, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Kelima, Penyiapan pemenuhan kebutuhan Air. Keenam, Pengembangan transportasi massal.
“BP Batam ditugaskan oleh Dewan Kawasan Batam agar memanfaatkan potensi ekonomi dari dinamika kondisi perdagangan internasional. Untuk itu tahun ini kami menjalankan beberapa program kerja dalam rangka menjaga Batam tetap kondusif bagi investasi,” ujarnya di hadapan Komisi VI.
Selanjutnya perihal pagu alokasi anggaran RKA tahun anggaran 2020 sesuai Surat Menteri Keuangan Nomor S-704/MK.02/2019 tanggal 26 September 2019, pagu alokasi anggaran belanja BP Batam tahun 2020 telah ditetapkan sebesar Rp.2.226.885.004.000,- (dua triliun dua ratus dua puluh enam miliar delapan ratus delapan puluh lima juta empat ribu rupiah). Ia menerangkan pagu alokasi anggaran tersebut diperuntukkan untuk beberapa kegiatan pengembangan infrastruktur.
“Rencana pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Laut sebagai hub distribusi dan logistik, serta dana pendamping proyek bantuan luar negeri, the Development of Sewerage System in Batam Island, Pembangunan Sistem Pengolahan Limbah Domestik Batam, belanja operasional, serta peningkatan infrastruktur yang ada,” jelasnya.
Adapun empat Roadmap BP Batam 2020-2024. Pertama, Industri Manufaktur yang mempunyai nilai tambah tinggi, seperti industri smartphone dan teknologi informasi. Kedua, Industri Jasa, seperti maintenance and overhaul (MRO) pesawat dan kapal, shipyard dan shipbuilding, pengembangan jasa kesehatan dan pendidikan internasional serta financial services. Ketiga, Logistic Hub, seperti transshipment, e commerce, warehouse dan infrastructure link dan. Keempat. Pariwisata yang berfokus pada penciptaan objek wisata dan pengembangan industri kreatif.
Dalam pemaparan di hadapan Komisi VI DPR RI ini, Kepala BP Batam Muhammad Rudi, juga didampingi Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Adminisrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidjo K, Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Suharto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan Syahril Japarin. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar