TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pentingnya penyediaan air baku
dan antisipasi air bersih, PT TDK Electronics Indonesia bekerjasama dengan
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kantor Pengelolaan Air dan Limbah dan
Direktorat Pengamanan melakukan penanaman pohon sebanyak 1.000 batang pohon,
beberapa hari lalu.
Penanaman ini dilakukan di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Duriangkang.
Penanaman ini dilakukan di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Duriangkang.
Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam Binsar
Tambunan menyebutkan, penghijauan ini merupakan bagian dari program pembangunan
air untuk menanggulangi lahan-lahan kritis.
Penanaman pohon sebagai wujud upaya nyata yang terus dilakukan.
Penanaman pohon sebagai wujud upaya nyata yang terus dilakukan.
Hal ini untuk meningkatkan kondisi daerah tangkapan air
dalam rangka meningkatkan ketahanan untuk penyediaan air dengan kuantitas,
kualitas dan kontinuitas yang baik.
"Kita memang selalu mengakomodir keterlibatan swasta, baik itu yang berhubungan langsung dengan pengelolaan air dan ketersediaan air seperti ATB, perusahaan yang konsen dengan kondisi sumber air maupun daerah tangkapan air," tuturnya.
Ia menilai kegiatan ini merupakan suatu program utama
ketahanan air di masa sekarang ini.
Upaya ini perlu dilakukan secara serius dan terencana melalui kegiatan Batam Integrated Total Water Management dengan memanfaatkan potensi optimalisasi seluruh sumber air, baik air bersih amupun air kotor.
"Kita memang harus terus berupaya dalam penghijauan, pengadaan harvester, program gotong royong membersihkan eceng gondok di DAM, dan nantinya ada pemasangan dua STTR yang berlokasi di depan Kepri Mall dan Duta Mas," sebutnya.
Upaya ini perlu dilakukan secara serius dan terencana melalui kegiatan Batam Integrated Total Water Management dengan memanfaatkan potensi optimalisasi seluruh sumber air, baik air bersih amupun air kotor.
"Kita memang harus terus berupaya dalam penghijauan, pengadaan harvester, program gotong royong membersihkan eceng gondok di DAM, dan nantinya ada pemasangan dua STTR yang berlokasi di depan Kepri Mall dan Duta Mas," sebutnya.
Pemanfaatan semua sumber potensi air, lanjut dia, sebagai
bentuk optimalisasi bauran air yang terus perlu digagas dan diimplementasikan
secara terencana.
Untuk pemenuhan sumber air baku ke depan, baik untuk pemenuhan kebutuhan domestik maupun kawasan industri.
"Penghijauan ini dapat mengedukasi masyarakat, dan melibatkan perusahaan yang menyalurkan CSR-nya terhadap ketersediaan air," lanjutnya.
Binsar menambahkan pemanfaatan upaya optimalisasi bauran air
perlu disiapkan untuk mempertahankan ketahanan penyediaan air di Batam.
Baik yang berasal dari air hujan (storm water), air laut (SWRO), maupun air hasil daur ulang air limbah melalui WWTP (waste water treatment plant).
Baik yang berasal dari air hujan (storm water), air laut (SWRO), maupun air hasil daur ulang air limbah melalui WWTP (waste water treatment plant).
Adapun jenis pohon berjenis Saga, Andira, dan Beringin.
Kegiatan diselenggarakan pada Minggu (16/11/2019) dan Senin (17/11/2019)
lalu.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar