BATAM, SURYAKEPRI.COM – Direktur Promosi dan Humas BP Batam Dendi Gustinandar Kamis (14/11/2019) menuturkan, sebelum Hari Raya Natal pelayanan pelabuhan Beton Sekupang kembali dibuka.
Hal ini kata dia, sesuai rencana sebelumnya. Karena pelabuhan Batuampar saat ini, mendapat sorotan dari berbagai pihak karena dinilai tidak layak.
“Mudahan-mudahan, pelabuhan Sekupang sudah siap. Tinggal masalah teknis pemidahan,” ujar Dendi.
Ia mengatakan, berhubung pelabuhan itu merupakan tempat semula pelabuhan kapal Pelni, maka tidak begitu ribet. Hanya saja, memang secara teknis ada beberapa hal administrasi yang harus ditempuh.
“Benar, jadi memang harapan kami, pengangkutan penumpang jelang Natal atau tahun baru sudah bisa dioperasionalkan di Beton Sekupang. Kita doakan segera terwujud,” katanya.
Sebelumnya, pelabuhan itu berada di Pelabuhan Beton Sekupang. Tahap meminta, jika tak memungkinkan lagi di Batu Ampar harus dibalikin ke lokasi semula. “Karena hanya itu yang layak.Tapi memang persoalannya adalah itu milik persero. Harus didudukan semua lintas pemerintah terkait. Termasuk pemko Batam,” tambah Tahap.
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan kala itu meminta Pelabuhan Beton Sekupang Kota Batam yang selama ini digunakan untuk pelayaran KM Kelud milik PT Pelni dipindah karena dinilai tidak layak.
“Saya minta Pelabuhan Pelni (Pelabuhan Beton Batam) dipindah ke Batuampar Senin (20/6/2019) ini juga. Kondisinya sangat tidak layak lagi untuk melayani penumpang mudik,” kata Menteri Perhubungan usai meninjau kesiapan pelabuhan tersebut menghadapi musim mudik Lebaran, di Batam, Jumat 17 Juni 2016.
Ia mengatakan Pelabuhan Batuampar memiliki dermaga dan fasilitas lain lebih baik dibandingkan dengan Pelabuhan Beton Sekupang yang sebenarnya tidak dirancang untuk kapal Pelni bersandar.
“Pelabuhan Batuampar bagus, terminalnya juga sudah ada. Kalau tidak ada pakai tenda saja juga bisa. Senin ini juga harus pindah,” kata dia.
Untuk pelabuhan lain di Kota Batam, kata Jonan, secara umum sudah siap untuk melayani penumpang mudik Lebaran 1437 Hijriyah.
“Catatan saya hanya yang Pelni itu karena memang tidak layak. Untuk yang lainnya sudah tidak ada masalah. Kapal-kapal juga sudah dicek kesiapannya untuk melayani mudik,” kata dia.(put)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar