Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 22 Agustus 2016

Singapura Investor Terbesar Batam Semester Pertama 2016

Senin, 22 Agustus 2016 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menyatakan Singapura pada semester pertama 2016 menjadi negara dengan nilai investasi terbesar dibandingkan sejumlah negara lainnya.

"Berdasarkan data, nilai investasi Singapura mencapai 37 persen dari total investasi semester pertama sebesar 466,9 juta dolar Amerika (AS)," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu.

Selama ini, perusahaan-perusahaan asal Singapura sudah menjadi investor dengan investasi terbesar pada berbagai bidang di Batam.

"Sejauh ini kami sudah beberapa kali melakukan temu bisnis dengan sejumlah negara Asia baik di dalam dan luar negeri. Harapannya negara-negara tersebut terus menjadikan Batam pilihan utama investasi," kata Purnomo.

Di samping Singapura, persentase investasi Malaysia pada semester pertama 2016 sebesar 24 persen, gabungan sejumlah negara 24 persen, Amerika Serikat 6 persen dan Jerman 9 persen.

Pada beberapa tahun terakhir BP Batam lebih memfokuskan promosi ke negara Kawasan Asia yang dinilai kondisi ekonominya lebih stabil dibandingkan Eropa dan Amerika yang masih terdampak krisis global.

Sektor yang diminati pada semester pertama 2016 adalah perdagangan dan reparasi mencapai 27 persen, jasa lainnya yang mencapai 23 persen, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik yang juga mencapai 23 persen.

Dua kelompok lain yang pada semester 2016 menghasilkan investasi baru adalah industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 15 persen. Selain itu industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi yang mencapai 12 persen dari total investasi masuk.

Purnomo mengatakan, realisasi investasi baru tersebut menunjukkan bahwa berbagai isu seperti terorisme tidak mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya di Batam.

"Sejauh ini tidak ada pengaruh pada investor sehingga investasi terus masuk dan jauh lebih tinggi dibandingkan periode sama pada 2015," kata dia. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar