Batam (Antara Kepri) - Sejumlah perusahaan tengah menjajaki investasi
baik pengembangan bandara atau industri pendukung penerbangan pada
Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Ada beberapa perusahaan yang tengah tahap penjajakan investasi di Hang Nadim," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu.
Selain dari dalam negeri, ada juga perusahaan asing yang beberapa kali datang untuk mempelajari potensi yang ada di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Salah satu perusahaan tersebut adalah perwakilan dari Manajemen Incheon International Airport Corporate (IIAC) yang ingin mengembangkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan menjadikannya penghubung (hub) penerbangan internasional.
Hingga saat ini setidaknya sudah tiga kali perwakilan IIAC mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan akan menggunakan dana sendiri dalam mengembangkan Hang Nadim Batam menjadi bandara berkelas sesuai dengan program mereka.
Selain Incheon ada juga PT Angkasa Pura yang berminat mengelola Bandara Hang Nadim. Bandara tersebut saat ini dikelola langsung oleh BP Batam.
"Banyak yang berminat mengembangkan Hang Nadim. Namun kami masih menunggu sejauhmana keinginan perusahaan-perusahaan tersebut," kata dia.
Sejumlah perusahaan juga tertarik membangun industri penerbangan di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Selain Lion Air Group yang sudah sejak beberapa tahun terakhir mengembangkan pusat perawatan dan perbaikan menyuruh bagi pesawat terbangnya, PT Ilthabi milik keluarga BJ Habibie, Garuda Indonesia Group, Sriwijaya Group dan Singpore Airlines juga sempat menyampaikan ketertarikannya berinvestasi sektor penerbangan di Hang Nadim.
"Kami saat ini, Hang Nadim juga sudah berstatus Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), kami masih konsolidasi karena baru terbentuk," kata Purnomo. (Antara)
"Ada beberapa perusahaan yang tengah tahap penjajakan investasi di Hang Nadim," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu.
Selain dari dalam negeri, ada juga perusahaan asing yang beberapa kali datang untuk mempelajari potensi yang ada di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Salah satu perusahaan tersebut adalah perwakilan dari Manajemen Incheon International Airport Corporate (IIAC) yang ingin mengembangkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan menjadikannya penghubung (hub) penerbangan internasional.
Hingga saat ini setidaknya sudah tiga kali perwakilan IIAC mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan akan menggunakan dana sendiri dalam mengembangkan Hang Nadim Batam menjadi bandara berkelas sesuai dengan program mereka.
Selain Incheon ada juga PT Angkasa Pura yang berminat mengelola Bandara Hang Nadim. Bandara tersebut saat ini dikelola langsung oleh BP Batam.
"Banyak yang berminat mengembangkan Hang Nadim. Namun kami masih menunggu sejauhmana keinginan perusahaan-perusahaan tersebut," kata dia.
Sejumlah perusahaan juga tertarik membangun industri penerbangan di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Selain Lion Air Group yang sudah sejak beberapa tahun terakhir mengembangkan pusat perawatan dan perbaikan menyuruh bagi pesawat terbangnya, PT Ilthabi milik keluarga BJ Habibie, Garuda Indonesia Group, Sriwijaya Group dan Singpore Airlines juga sempat menyampaikan ketertarikannya berinvestasi sektor penerbangan di Hang Nadim.
"Kami saat ini, Hang Nadim juga sudah berstatus Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), kami masih konsolidasi karena baru terbentuk," kata Purnomo. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar