Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 02 Agustus 2016

RSBP Sosialisasi Kesehatan Jantung

Selasa, 2 Agustus 2016 (Sumber: Kepri Net)

Sosialisasi deteksi gangguan listrik jantung (Foto: Humas BP Batam)
Sosialisasi deteksi gangguan listrik jantung (Foto: Humas BP Batam)

BATAM, klik – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)melalui Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) cabang Batam mengadakan sosialisasi deteksi gangguan listrik jantung yang dapat menyebabkan stroke di atrium Mega Mall pada Minggu siang (31/07). Sosialisasi ini bertajuk “Kenali Irama Jantung Anda dan Cegah Jantung”.

Plh Direktur RSBP, Ferry N Pamungkas, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kampanye secara nasional dan dunia mengenai deteksi irama jantung. Menurutnya penyakit jantung merupakan penyakit mematikan pertama yang paling banyak dialami.

Dengan kegiatan, Ferry berharap dapat sosialisasi ini dapat memberikan edukasi, pengetahuan bagi masyarakat bagaimana penanganan dan mengetahui deteksi dini bagi penderita atau terserang penyakit jantung.

Ferry menambahkan, kegiatan tersebut juga sekaligus mengenalkan pelayanan – pelayanan yang dimiliki oleh RSBP. Dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga menyediakan alat rekam jantung (elektrokardiografi) gratis dengan pembacaan hasil dan saran oleh tenaga ahli.

“Sasaran acara kali ini para pengunjung dan sampai saat pembukaan sudah lebih dari 100 orang peserta yang ingin rekam jantung,” kata Ferry seperti seperti rilis BP Batam yang diterima keprinet.com.

Sementara itu, spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Afdhalun Hakim dalam kesempatannnya memaparkan, kegiatan ini bertujuan mendeteksi gangguan jantung dan memberikan pelatihan kepada pengunjung tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Menurutnya, pelatihan yang diberikan agar mampu mengetahui saat menghadapi orang yang mengalami henti jantung dan bagi masyarakat awam dapat juga melakukan deteksi irama jantung untuk pertolongan pertama.

Dalam penjelasannya, Afhdalun mengatakan menolong orang terkena serangan jantung dapat dilakukan dengan cara, pertama yakinkan diri sebagai penolong yang aman.

“Yakinkan diri kita sebagai penolong pada saat itu aman, lihat bagaimana korban terjatuh,” katanya.
Kedua, segera sadarkan korban dengan menggoyangkan tubuh dan memanggil namanya. Ketiga, melihat detak jantung pada bagian dada dan menilai pernapasan korban dengan durasi 5-10 detik.

“Deteksi dini serangan jantung dapat dilakukan dengan meraba urat nadi pada bagian leher korban ketika telah yakin korban mengalami serangan jantung kemudian tekan bagian dada,” ungkapnya.

Dia menambahkan seseorang yang mudah terkena gangguan listrik jantung di antaranya pernah mengalami darah tinggi, gagal jantung, jantung koroner, penyakit gondok atau gangguan hiperteroid dan lainnya.

“Ketika seseorang memiliki riwayat dan rekam jantung itu mudah diketahui,” pungkasnya.
Heri, salah seorang pengunjung menyambut baik acara yang digelar oleh RSBP. Dia menilai sosialisasi tersebut dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat.

“Saya berterima kasih kepada RSBP yang telah mengadakan acara deteksi dini jantung dan irama jantung semoga ke depan dapat terus dilakukan sosialisasi seperti ini,” ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar