|
BATAM, BP Batam -
Ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu daya tarik bagi investor
untuk menanamkan investasi dan melakukan bisnis pada suatu daerah.
Begitu juga Batam, perkembangannya yang signifikan selalu menjadi
primadona bagi sebagian pelaku usaha.
Tidak ketinggalan Dr-Ing Klaus Von Menges, salah seorang warga Jerman sahabat lama Presiden ketiga RI, BJ Habibie, menyempatkan diri mengunjungi Batam.
Dalam kunjungannya ke Batam Dr-Ing Klaus Von Menges diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, Kamis (5/1/2017). Ia mengapresiasinya kinerja BP Batam atas perkembangan Batam hingga saat ini.
Sebagai seorang berpengalaman pada bidang bisnis dan investasi, Von Menges mengakui, bahwa perkembangan global berubah cepat setiap saat dan terkhususnya Batam menjadi kota tujuan investasi yang sedemikian kompleks.
Menurutnya, pembangunan Batam haruslah sesuai cita-cita awal Batam dibangun, di mana meneruskan dan meluruskan kembali cita-cita terdahulu yang saat ini diemban Hatanto dan tim adalah sebuah tugas yang mulia.
Dalam upaya mendukung suatu kota sebagai daya tarik investasi, Von Menges menyarankan untuk fokus pada ketersediaan infrastruktur, baik bandar udara, palabuhan, listrik dan air. Dan juga aspek peraturan kebijakan yang memudahkan pengusaha melakukan investasi.
Pengembangan kualitas sumber daya manusia, kata Von Menges, juga tak kalah penting dalam mendukung masuknya investasi.
"Kunjungan saya adalah untuk bagaimana mengetahui dan mengenalkan perkembangan Batam kepada kerabat dan cucu saya dan terutama pada kolega saya yang berada di Eropa, khususnya pada bidang industri, infrastruktur udara, shipyard dan minyak dan gas," katanya.
Hatanto menyambut baik kunjungan Von Menges. Menurutnya, dengan kunjungan tersebut dapat menjadi pembelajaran dan wawasan bagi BP Batam atas masukan yang diberikan oleh Dr-Ing Klaus Von Menges.
"Ia seorang ahli bagaimana melakukan bisnis investasi, bagaimana mengembangkan sektor-sektor unggulan terutama untuk bandar udara dan pelabuhan," ucap Hatanto.
Hatanto juga menjelaskan sekilas progress pembangunan dan pengembangan Batam usai era kepemimpinan BJ Habibie. Meskipun tentu menimbulkan sejumlah kendala, namun pada perjalanannya perkembangan infrastruktur utama dan pendukung sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Hatanto meyakinkan bahwa BP Batam kedepan akan berfokus sektor potensial. Pertama, mengembangkan daerah wisata bahari yang unggul dan transshipment perdagangan internasional dan berbagai kegiatan adat budaya yang beraneka ragam di Batam.
Kedua, membangun pelabuhan laut transit dengan konsep logistik. Ketiga, membangun bandara udara dengan konsep Aeromaritropolis.
Dengan begitu Hatanto yakin ke depan perekonomian Batam akan semakin meningkat dan memudahkan para calon investor untuk melakukan bisnis dan kembali ke Batam.
Editor: Yudha
Tidak ketinggalan Dr-Ing Klaus Von Menges, salah seorang warga Jerman sahabat lama Presiden ketiga RI, BJ Habibie, menyempatkan diri mengunjungi Batam.
Dalam kunjungannya ke Batam Dr-Ing Klaus Von Menges diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, Kamis (5/1/2017). Ia mengapresiasinya kinerja BP Batam atas perkembangan Batam hingga saat ini.
Sebagai seorang berpengalaman pada bidang bisnis dan investasi, Von Menges mengakui, bahwa perkembangan global berubah cepat setiap saat dan terkhususnya Batam menjadi kota tujuan investasi yang sedemikian kompleks.
Menurutnya, pembangunan Batam haruslah sesuai cita-cita awal Batam dibangun, di mana meneruskan dan meluruskan kembali cita-cita terdahulu yang saat ini diemban Hatanto dan tim adalah sebuah tugas yang mulia.
Dalam upaya mendukung suatu kota sebagai daya tarik investasi, Von Menges menyarankan untuk fokus pada ketersediaan infrastruktur, baik bandar udara, palabuhan, listrik dan air. Dan juga aspek peraturan kebijakan yang memudahkan pengusaha melakukan investasi.
Pengembangan kualitas sumber daya manusia, kata Von Menges, juga tak kalah penting dalam mendukung masuknya investasi.
"Kunjungan saya adalah untuk bagaimana mengetahui dan mengenalkan perkembangan Batam kepada kerabat dan cucu saya dan terutama pada kolega saya yang berada di Eropa, khususnya pada bidang industri, infrastruktur udara, shipyard dan minyak dan gas," katanya.
Hatanto menyambut baik kunjungan Von Menges. Menurutnya, dengan kunjungan tersebut dapat menjadi pembelajaran dan wawasan bagi BP Batam atas masukan yang diberikan oleh Dr-Ing Klaus Von Menges.
"Ia seorang ahli bagaimana melakukan bisnis investasi, bagaimana mengembangkan sektor-sektor unggulan terutama untuk bandar udara dan pelabuhan," ucap Hatanto.
Hatanto juga menjelaskan sekilas progress pembangunan dan pengembangan Batam usai era kepemimpinan BJ Habibie. Meskipun tentu menimbulkan sejumlah kendala, namun pada perjalanannya perkembangan infrastruktur utama dan pendukung sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Hatanto meyakinkan bahwa BP Batam kedepan akan berfokus sektor potensial. Pertama, mengembangkan daerah wisata bahari yang unggul dan transshipment perdagangan internasional dan berbagai kegiatan adat budaya yang beraneka ragam di Batam.
Kedua, membangun pelabuhan laut transit dengan konsep logistik. Ketiga, membangun bandara udara dengan konsep Aeromaritropolis.
Dengan begitu Hatanto yakin ke depan perekonomian Batam akan semakin meningkat dan memudahkan para calon investor untuk melakukan bisnis dan kembali ke Batam.
Editor: Yudha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar