Batam-Kepala BP Batam Hartanto Reksodipoetro berkeinginan untuk menandingi kemajuan Negara Tetangga Singapura. Kehadiran kami di BP Batam untuk Memajukan Pulau
Batam kedepan.
Batam kedepan.
“Saya kagum dengan kemajuan yang diraih negara Singapura saat ini.
Namun bukan suatu hal yang mustahil, untuk menandingi kemajuan negara
berlambang singa itu. Jika infrastruktur di Pulau Batam betul betul kita
benahi.
Hal ini disampaikan Hartanto Reksodipoetro pada malam acara Refleksi 2017, Malam pergatian Tahun di kediamannya wisma Sekupang, 31 Desember 2016 kepada independennews.com
Ia berkeinginan untuk menjadikan Batam sebagai icon wisata Budaya Nusantara, Mengingat bangsa indonesia memiliki ribuan budaya, Keanaeka ragaman Budaya yang dimiliki Batam. Apabila di kembangkan di Batam akan menjadi tujuan wisata budaya yang paling diminati para pelancong mancanegara maupun domestik, sebab pulau batam memiliki letak yang sangat starategis dan mudah dijangkau dari berbagai belahan dunia sebagaimana singapura saat ini.
“Keanaka ragaman kebudayaan bangsa yang kita miliki, sangat berpotensi untuk dikembangkan, menjadi aderah wisata bernuansa budaya nusantara, dengan menggelar berbagai ivent ivent budaya nusantara dibatam, akan menarik wisatawan mancanegara,”Ujarnya.
Dia mencontohkan Negara singapura saja bisa maju, padahal kebuyaaan yang kita miliki tidak kalah ungulnya dengan mereka. Menjadikan batam sebagai icon wisata budaya, potensi Budaya harus dikembangkan, Batam akan menjadi pusat kebudayaan yang kita miliki.
Keinginan memajukan Pulau Batam sebagai tujuan wisata, mudah mudahan pada tahun 2017, akan segera diselenggarakan berbagai ivent ivent besar bernuasa buadaya nusantara, seperi budaya Papua, budaya Batak, Budaya aceh, Budaya Jawa dan budaya lainya yang beraneka ragam itu.
Selain menjadikan batam sebagai tujuan wisata budaya, kata Hartanto, BP Batam akan membangun infrastruktur pelabuhan besar, tidak seperti sekarang ini pelabuhan masih menampung berkapsitas kecil. “Kita akan bangun pelabuhan laut yang bisa menampung kapasitas besar seperti pelabuhan yang dimiliki oleh Singapura. Pelabuhan tersebut berkosep, Pelabuhan Petikemas.
Selanjutnya, BP Batam juga akan membangun bandara udara internasional dengan model Aerotropolis atau Aeromaritropolis. Sehingga Batam akan menjadi tempat parkirnya pesawat pesawat, memang untuk membangun pelabuhan dan Bandar Udara Aeromaritropolis membutuhkan investasi yang besar,”Kata Hartanto.
Sementara itu, ketika disinggung terkait pelayanan UWTO yang sempat
terhenti akibat penolakan tarif Baru yang dianggap memberatkan
masyarakat batam.
Hartanto mengatakan pada tahun 2017 akan segera berjalan dengan baik,
memang kata Hartanto tarif UWTO yang baru direvisi, baru saya terima
pada tanggal 28 Desember 2016 atau tiga hari yang lalu.
“BP Batam akan segera menyiapkan tabel tarif UWTO yang baru, Paling
lama Minggu ketiga di bulan januari tarif UWTO mulai berjalan.”Ungkapnya
(binsar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar