WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Pimpinan beserta Staff BP Batam menggelar
kegiatan refleksi akhir tahun 2016 di Kediaman Kepala Pimpinan Badan
Pengusahaan Batam di kediamannya – Sekupang. Sabtu (31/12/2016).
Di awal acara ada sedikit penyampaian dan penjabaran apa yang terjadi
dimulai dari bulan April hingga November 2016 oleh Kepala Pimpinanan
Badan Pengusahaan Batam Hatanto Reksodiputro, yang mengatakan; ” awal di
sini (Batam) dan bergabung di BP Batam luar biasa nervaousenya.
Kenapa, saya 35 tahun berkarir dalam Departemen Perdagangan dan 3
Tahun di Departemen Luar Negeri, dan belum mengenal sepenuhnya Pulau
Batam. Ketika diminta oleh Pak Darmin (Menko Bidang Perekonomian) untuk
memimpin BP Batam, bisa dibilang saya menolak dikarenakan saya kurang
mengetahui daerah Batam.
Dengan berbagai cara beliau membuat saya menerima dan dengan perintah
untuk mencari enam orang lagi, maka pada bulan April 2016 laj melakukan
serah terima jabatan dari yang lama dan kami bertujuh datang untuk
melakukan perubahan”.
Beberapa peristiwa di bulan-bulan selanjutnya, antara lain; Pertemuan
dengan Investor, kedatangan beberapa Menteri dan Duta Besar asing yang
ada di pusat (Jakarta), Safari Ramadhan, Pelantikan Staff baru BP
Batam.
Rapat Koordinasi Bank Indonesia bersama Gubernur Bank Indonesia,
Meluncurkan Program i23J (izin investasi 3 jam) dan KLIK (Kemudahan
Investasi Langsung Kontruksi), di Demo Tolak WTO dan mendapat omelan
dari Pak Darmin.
Untuk masalah WTO dimana permasalahan ini sudah bergulir dari tahun
2013 waktu itu ada utusan BPK (Badan Pengawas Keuangan) yang mengatakan
sudah 20 tahun lebih sewa lahan tidak berubah dan BPK
meminta/perintahkan harus sudah bisa dirubah untuk sewa lahan tersebut.
Dan lahan tidur yang mana ada orang-orang yang tidak bertanggung
jawab dalam arti kata ada yang dibiarkan dengan tidak dibangun sampai
ada 28 tahun lamanya, dan ada juga campur tangan orang-orang negara
seberang (Singapura, dll) sehingga dapat menghambat kemajuan
pembangunan.
Untuk persiapan/pembenahan kegiatan BP Batam di tahun 2017 ada tiga
misi yang akan dilakukan, diantaranya; Pertama, mengembangkan daerah
pariwisata dan berbagai kegiatan-kegiatan adat budaya yang beraneka
ragam di Batam.
Kedua, membangun pelabuhan laut transit dengan konsep logistoc.
Ketiga, membangun bandara udara Aerotropolis/Aeromaritropolis. Dan untuk
Investasi yang masuk ada tujuh, selama tiga bulan terakhir dengan nilai
mencapai sekitar 2 triliunan di tahun 2016,” ujarnya. (Andi Pratama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar