Batam (Antara Kepri) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam
masih menunggu tim dari Kementerian Perhubungan yang akan meninjau hasil
pembangunan apron sebelum digunakan.
"Pihak Kemenhub minta jadwal ulang untuk meninjau hasil pembangunan apron itu. Jadi sampai saat ini belum bisa digunakan," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Awalnya Manajemen Hang Nadim Batam mengatakan pada pekan terakhir 2016 pihak Kemenhub akan meninjau hasil pengerjaan apron baru dengan ukuran 240x150 meter.
Namun hingga awal pekan kedua Januari 2017, pihak dari Kemenhub belum jadi datang ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Sebenarnya seluruh pengerjaan memang sudah selesai, tingga legalitas dari Kemenhub saja. Sebelum ada peninjauan dan keputusan mengenai legalitas dari Kemenhub belum bisa digunakan," kata dia.
Suwarso mengatakan, perluasan apon tersebut dilakukan mengingat saat musim liburan atau akhir pekan kapasitas apron lama tidak lagi mampu menampung seluruh pesawat.
Dengan tambahan apron baru tersebut, Hang Nadim mampu menampung 18 pesawat berbadan lebar pada saat bersamaan. Jika digunakan untuk pesawat berbadan sedang dan kecil, mampu menampung jauh lebih banyak.
"Beruntung saat ini penerbangan tidak terlalu padat seperti akhir Desember 2016 sampai pekan pertama Januari 2017. Sehingga tidak ada antrean lagi di taxy way bagi pesawat yang sudah mendarat untuk masuk ke apron," kata dia.
Namun jika tidak segera bisa digunakan menjelang Imlek akhir Januari 2017 dipastikan antrean pesawat menuju apron akan kembali terjadi.
"Harapan kami petugas Kemenhub segera datang untuk mengecek dan memastikan kelayakannya sehingga bisa secepatnya digunakan," kata Suwarso.(Antara)
"Pihak Kemenhub minta jadwal ulang untuk meninjau hasil pembangunan apron itu. Jadi sampai saat ini belum bisa digunakan," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Awalnya Manajemen Hang Nadim Batam mengatakan pada pekan terakhir 2016 pihak Kemenhub akan meninjau hasil pengerjaan apron baru dengan ukuran 240x150 meter.
Namun hingga awal pekan kedua Januari 2017, pihak dari Kemenhub belum jadi datang ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Sebenarnya seluruh pengerjaan memang sudah selesai, tingga legalitas dari Kemenhub saja. Sebelum ada peninjauan dan keputusan mengenai legalitas dari Kemenhub belum bisa digunakan," kata dia.
Suwarso mengatakan, perluasan apon tersebut dilakukan mengingat saat musim liburan atau akhir pekan kapasitas apron lama tidak lagi mampu menampung seluruh pesawat.
Dengan tambahan apron baru tersebut, Hang Nadim mampu menampung 18 pesawat berbadan lebar pada saat bersamaan. Jika digunakan untuk pesawat berbadan sedang dan kecil, mampu menampung jauh lebih banyak.
"Beruntung saat ini penerbangan tidak terlalu padat seperti akhir Desember 2016 sampai pekan pertama Januari 2017. Sehingga tidak ada antrean lagi di taxy way bagi pesawat yang sudah mendarat untuk masuk ke apron," kata dia.
Namun jika tidak segera bisa digunakan menjelang Imlek akhir Januari 2017 dipastikan antrean pesawat menuju apron akan kembali terjadi.
"Harapan kami petugas Kemenhub segera datang untuk mengecek dan memastikan kelayakannya sehingga bisa secepatnya digunakan," kata Suwarso.(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar