batampos.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP)
Batam, Hatanto Reksodipoetro, mengaku terus berupaya memperbaiki tata
kelola lahan di Batam. Menurut dia, persoalan lahan di Batam sudah
sangat kompleks. Karenanya, ia mengadukan hal ini kepada Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo dan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Hatanto mengaku bertemu Gatot di Jakarta, Rabu (7/12) lalu. Dalam
pertemuan itu, Hatanto melaporkan kondisi terbaru di Batam, termasuk
segala persoalannya. “Untuk mengembalikan Batam sebagai tujuan utama investasi, kami telah mengambil langkah-langkah strategis,” ujar Hatanto.
Selain masalah lahan, Hatanto juga bertekad memperbaiki tata kelola
pelabuhan, bandara, dan sistem perizinan. “Begitu juga dengan perbaikan
internal untuk mengatasi moral hazard yang terjadi di BP Batam,”
tambahnya.
Sementara dengan Kapolri, pertemuan digelar di Batam, kemarin (8/12).
Seperti halnya pada pertemuan dengan Panglima TNI, Hatanto juga
menyampaikan hal yang sama kepada Kapolri. Selain itu ia juga memaparkan
tantangan dari sejumlah pihak atas reformasi di pengelolaan lahan
karena tanah tersebut berstatus lahan tidur dan akan ditarik kembali
oleh pemerintah pusat melalui BP Batam.
“Saya melaporkan kondisi di Batam sekarang, apa yang dilakukan untuk
mengatasinya dan latar belakang terjadinya berbagai dinamika di Batam”,
ungkap Hatanto.
Baik Gatot maupun Tito, kata Hatanto, menyambut merespon
penyampaiannya dengan baik. Keduanya yang juga merupakan anggota Dewan
Kawasan (DK) Batam itu mengaku akan siap memberikan asistensi dan
dukungan atas semua kebijakan positif dari BP Batam. (leo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar