Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 22 Desember 2016

BP Batam Resmikan Pengembangan Dermaga Curah Kabil

Kamis, 22 Desember 2016 (Sumber: Batam Pos)
 
batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam meresmikan pemancangan pertama proyek pembangungan dan pengembangan dermaga curah Pelabuhan Kabil, kemarin (20/12). Pelabuhan Kabil merupakan salah satu pintu gerbang arus barang berskala internasional sehingga menjadi prioritas untuk terus dikembangkan.

“Pembangunan ini merupakan program utama yang juga tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2011 yakni meningkatkan dan mengembangkan pusat kegiatan Pelabuhan Kabil,” kata Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro.

Hatanto menyatakan pembangunan ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat akselerasi kebutuhan produksi dan operasional para pengguna jasa.

Pembangunan dermaga dianggap dapat memenuhi kebutuhan produksi pabrik-pabrik sehingga menjadikan Batam sebagai pintu gerbang pelabuhan internasional. “Mudah-mudahan kedepan sesuai masterplan dapat melayani dan meningkatkan seluruh kegiatan ekspor dan impor,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT Jaya Multi Karya, Hendra Sunarya selaku kontraktor pelaksana sangat yakin hasil akhir dari pembangunan dermaga curah ini dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi Batam di Kepri dan nasional.”Kami sangat berterima kasih. Karena sebagai putera daerah dipercaya melakukan proyek ini,” jelasnya.

Hendra menjelaskan pekerjaan pertama telah dilakukan dengan pengecekan tanah dimulai dari sisi wharf pertama untuk menghindari angin utara, sehingga pemancangan pertama dapat dilakukan. “Selanjutnya kami akan melakukan pengerukan dan reklamasi. Kemudian pengerjaan dermaga dua dan dermaga utama dan diakhiri ddengan dermaga ketiga,” jelasnya.

Dermaga curah Kabil yang ada saat ini dinilai tidak mampu melayani bongkar muat yang semakin hari semakin meningkat. Pengembangan dermaga curah Kabil kurang lebih seluas 10 hektare bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan lalu lintas dan bongkar muat CPO.

Proses pembangunan dimulai dengan berbagai tahapan. Pertama, dermaga utama dengan panjang 273,6 m, lebar 33 m dengan kapasitas kapal 35.000 DWT, kedalaman alur kolam dermaga 12 mdpl.
Kedua, pembangunan sarana pontoon/ dermaga wharf sepanjang 101 m dengan kedalaman kolam 6 mdpl. Ketiga mempercepat wakti sandar dan bongkar muat operasional pelabuhan.

Proses pengembangan dermaga tersebut menggunakan dana APBN dengan nilai Rp 207.766.000 milar melalui kontrak tahun jamak untuk waktu 720 hari kalender dengan penggunaan anggaran 3 tahun anggaran dari 2016 hingga 2018.(leo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar