Ilustrasi jalan tol
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andiantono memperkirakan, pembangunan jalan tol di Batam, belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Sepengetahuannya, pengerjaan proyek strategis nasional Indonesia tahun 2018 itu, baru pembahasan awal. Dan saat ini belum ada perkembangan terbaru.
"Masih pra feasibility study (fs) mungkin. Belum ada forum group diskusi (fgd) dan fs yang akan dilanjutkan ke rencana teknis," kata Andi, sapaannya kepada Tribun, Senin (9/9/2019).
Mantan Direktur Promosi dan Humas BP Batam melanjutkan, untuk realisasinya masil perlu kajian lebih detail.
Karena itu, Andi memperkirakan, pengerjaannya mungkin tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kita akan selalu berkoordinasi dengan Pekerjaan Umum (PU) yang ada di sini. Tapi untuk pengerjaannya, kita belum sampai ke pembahasan detail jalan tol," ujarnya.
Sementara itu, soal anggaran pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Batuampar-Mukakuning-Bandara Hang Nadim sepanjang 25 km ini, diperkirakan sepenuhnya dari pusat.
"Kalau status jalan nasional, dari pusat," kata Andi.
Diberitakan, hampir 70 persen struktur jalan tol di Batam yang bakal dikembangkan akan dibuat melayang atau elevated. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyusun trase Jalan Tol Dalam Kota Batam.
Targetnya, penyusunan trase untuk ruas yang akan digarap PT Hutama Karya (Persero) tersebut, selesai akhir tahun 2019 ini.
Menurut Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya, Agung Fajarwanto, mengatakan, hampir 70 persen struktur jalan berbayar ini akan dibuat melayang atau elevated.
Lantaran trase jalan yang membentang dari Bandara Hang Nadim hingga Batu Ampar sepanjang 25 kilometer, melewati kawasan padat penduduk.
"Kemungkinan elevated. Tapi tergantung trasenya nanti," kata Agung di Jakarta, Kamis (5/9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar