Rabu, 11 September 2019 (Sumber: https://batam.tribunnews.com)
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady rencananya ikut melayat ke rumah duka mendiang mantan Kepala Otorita Batam, BJ Habibie, Rabu (11/9) malam.
Edy mengatakan, posisinya baru mendarat di Jakarta malam ini. Selanjutnya, segera bertolak melayat mendiang.
"Ya, baru mendarat," kata Edy kepada Tribun via pesan whatsaap.
Kepergian Habibie meninggalkan duka bagi rakyat Indonesia, khususnya di Batam.
Di mata Edy, mendiang sosok yang melegenda bagi Batam. Ia juga punya kesan tersendiri.
"Beliau aset nasional dan internasional. Beliau idola dan panutan saya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan (iptek)," kata Edy.
"Saya pernah bilang dengan beliau. Saya bilang, pak tolonglah bapak berikan motivasi kepada kami untuk membangkitkan Batam," kenang Edy.
Lantaran gap antara das sein yang mendiang visikan dulu, dengan das sollen yang Edy hadapi di Batam saat ini, jauh sekali.
"Pernah dalam percakapan pengembangan industri kedirgantaraan, saya tanya beliau. Kenapa bapak ingin bikin propeler r80, kenapa tidak pesawat kargo air atau pesawat penumpang commuter di air, kan negara kita kepulauan perlu konektivitas," tanya Edy suatu waktu kepada Habibie.
"Beliau mendekatkan mukanya ke saya, dan bilang, masih belum efisien," sambungnya.
Secara pribadi, Edy sangat kehilangan dan berduka atas kepergian Habibie.
"Saya butuh waktu untuk bersama dan mewujudkan impian beliau," kata Edy.
Impian yang dimaksudnya ini, adalah mewujudkan adanya kawasan industri kedirgantaraan di Batam, yang sekarang mulai terwujud sedikit demi sedikit di kawasan Hang Nadim.
"Pak Habibie, anda masih punya 63 hektar (lahan) di Hang Nadim. Someday di atas lahan itu, bapak pasti senyum. Selamat jalan legenda," ujar Edy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar