Sebuah kapal ikan menabrak jembatan II Barelang, Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andiantono membenarkan adanya insiden di Jembatan II Barelang, Batam, Kepri, Rabu (11/9/2019) pagi.
Dari laporan sementara yang didapat, kapal ikan itu mengalami mati mesin.
Kemudian ditarik kapal lain, dan mengenai pile cap jembatan.
"Kronologis kejadian menurut nahkoda kapal Bintang Natuna, kapal dari laut posisi toing (ditarik) karena blackout engine (rusak mesin), menuju pangkalan ikan Jembatan 2," kata Andi, sapaannya kepada Tribun.
Ketika melewati bawah jembatan sekira pukul 07.00 WIB, kapal larat (hanyut) terbawa arus.
Sehingga membentur bagian pilar Jembatan II dan mengakibatkan pilar atau tiang jembatan rusak.
"Sekarang kita masih koordinasi untuk penanggulangan jembatannya dulu. Lagi diobservasi," ujarnya.
Secara ukuran, kapal yang mengenai Jembatan II atau dikenal juga dengan nama Jembatan Nara Singa II ini, memang berukuran kecil.
Andi mengatakan, Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam dan tim sudah turun ke lapangan.
"Ditpam juga sudah bertemu pemilik kapal," kata Andi.
Selanjutnya, mereka akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
Diketahui, Jembatan II Barelang ini masih dalam proses perbaikan, pasca ditabrak kapal tanker MT Eastern Glory, Januari lalu. Akibat insiden itu, ada kerusakan di beberapa sisi jembatan.
Total biaya perbaikan dan investigasi terhadap kerusakan jembatan pasca ditabrak, senilai 900 ribu dolar Singapura, atau setara Rp 9,3 miliar.
Biaya inilah yang diganti oleh pemilik kapal. Sementara pelaksana perbaikan Jembatan II Barelang, dilakukan PT PSL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar