Pekerja membantu petugas Ditpam BP Batam menebang pohon saat operasi patroli penertiban di Kawasan Keselamatan Operasional Bandara Hang Nadim, Senin (16/9). f dok ditpam bp batam
NONGSA – Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam menggelar operasi patroli pengamanan, pencegahan dan penanggulangan kegiatan ilegal di wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Hang Nadim, Senin (16/9).
Manajer Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran Hang Nadim Batam, Muhammad Ali mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan antara lain dalam rangka memproteksi wilayah KKOP. Adapun kegiatan berupa pencegahan dan pengendalian di lingkungan Bandara Hang Nadim.
“Sehingga yang terjadi sekecil apapun kerusakan yang timbul bisa cepat kami antisipasi sehingga penerbangan berjalan dengan lancar sesuai jadwal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan yang mengatur segala sesuatu tentang lingkup bandara sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
“Pada Undang Undang itu jelas tertulis, bahwasanya wilayah terbatas itu ada ketentuan yang harus kami patuhi sehingga kami di sini ada safety brifing,” kata Muhammad.
Objek-objek yang menjadi target ada di daerah parameter yang mana radius pada manuver area run way. Di mana sisi kiri dan kanan penuh dengan hutan, adanya kegiatan ilegal seperti penggalian pasir, penebangan pohon, dan perkebunan yang ada di dalam hutan.
“Kita antisipasi dari itu semua, yang mana ada sesuatu yang wajib kita pahami disaat lingkungan bandara ada yang berternak dan ternaknya masuk ke lingkup bandara maka itu suatu kesalahan. Jadi itu semua harus dihindari sehingga apapun kegiatan di sekitar bandara harus steril dan menjamin keselamatan ataupun keamanan pengguna jasa pesawat,” ujarnya.
Kepala Unit Penindakan Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam Ahmad Supriyadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban.
“Besok (hari ini) di Teluk Bakau dan kami akan menertibkan ternak di sana, karena di sana itu kan dekat dengan pemukiman, jadi yang kami tertibkan itu peternaknya dulu,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk wilayah bandara yang rentan mengganggu keselamatan operasi penerbangan itu seperti tambang pasir, ternak dan kebun. Namun untuk tambang pasir hari ini (kemarin) tidak ditertibkan, karena sudah ditertibkan oleh tim khusus dari Polda Kepri. dicky sigit rakasiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar