Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo. /AGUNG DEDI LAZUARDI
BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam menargetkan meraup investasi asing hingga USD750 juta atau Rp10 triliun selama 2018. Target itu diprediksi tercapai karena awal bulan ini sudah dua investor dari China yang merealisasikan investasi masing-masing Rp50 miliar.
Dibanding realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sepanjang 2017, target investasi 2018 justru menurun sekira 33 persen. Pada 2017 BP Batam mencatat realisasi investasi PMA mencapai USD1,1 miliar dengan 73 proyek.
Menanggapi menurunnya target investasi tersebut, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menjelaskan bahwa tingginya realisasi investasi 2017 merupakan akumulasi dari komitmen investasi beberapa tahun sebelumnya. Pihaknya mengaku belum menetapkan target realisasi investasi untuk 2018.
“Sekarang baru target komitmen investasi yang ada, untuk realisasi investasinya masih kami bahas. Jadi belum bisa saya sampaikan,” jelasnya, Selasa (9/1/2018).
Lukita menilai untuk merealisasikan investasi tidaklah mudah, karena tidak sepenuhnya di bawah kendali BP Batam. Contohnya investor yang menunda investasi karena pasar produknya tidak memungkinkan, sehingga akan mempengaruhi realisasi investasi. Hal ini berbeda dengan nilai komitmen investasi yang berada sepenuhnya di bawah kendali BP Batam.
“Jadi realisasi investasi dan komitmen investasi itu berbeda. Dan saat ini kami memang baru menargetkan untuk komitmen investasi,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar