Sepasang warga mendatangi Mall Pelayanan Publik (MPP) di Batam. (Antaranews Kepri/Danna Tampi)
Batam (Antaranews Kepri) - Sedikitnya lima investor kawasan industri telah menikmati pengurusan berbagai perizinan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam, sejak dioperasikan pertengahan Desember 2017.
"Mereka suka dengan MPP, karena semua pengurusan ada di satu tempat. Kawasan KLIK (Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi) ada enam. Dari Izin Investasi 3 Jam atau i23j juga ada masuk," kata kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Batam, Gustian Riau di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.
Selain pelayanan di satu tempat, pelayanan di Mal Pelayanan Publik Batam menggunakan sistem dalam jaringan, termasuk 71 perizinan Pemerintah Kota Batam.
Ia menegaskan, MPP telah beroperasi memberikan pelayanan, meski belum diresmikan. Rencananya, MPP akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, namun jadwalnya belum dipastikan.
Bahkan, tiga badan usaha, Telkom, Pos Indonesia dan Telkomsel telah ikut bergabung dalam Mal Pelayanan Publik Batam dalam memberikan layanan terpadu bersama puluhan institusi lainnya.
"Jadi semakin lengkap layanan kita di MPP. Masuk bulan ini. Mereka tinggal bawa perlengkapannya, tempat sudah disiapkan," kata dia.
Saat ini, telah bergabung puluhan institusi pemerintah dan non pemerintah dalam MPP Batam, di antaranya dinas-dinas di lingkungan Pemkot Batam, Kementerian Agama, Imigrasi, PT Adhya Tirta Batam dan sejumlah perusahaan perbankan.
Ia menyatakan, dengan bergabungnya tiga badan usaha itu, maka akan makin memanjakan masyarakat dan penanam modal dalam mengurus perizinan.
Sedikitnya 420 layanan perizinan dan non perizinan dapat diurus di MPP Batam.
"Sebanyak 71 layanan dari DPM saja, belum dari instansi lain," kata Gustian.
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar