Ketua Apindo Kepri Ir Cahya bersama Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dalam sebuah kesempatan (Foto: Batamnews)
BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pengusaha di Kepulauan Riau menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 299/PMK/04/2017. Pihak pengusaha pun yakin perekonomian di Batam bisa mencapai 7 persen dalam waktu dua tahun.
"Ini benar-benar kabar gembira. Terbitnya PMK 229 ini sudah lama ditunggu-tunggu. Sebenarnya PMK ini sudah lama dijanjikan akan diterbitkan sekitar November dan Desember 2017. PMK ini sebagai pengganti PMK 205," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri Ir Cahya kepada batamnews.co.id, Minggu (14/1/2018).
Cahya pun mengaku bersyukur PMK ini akhirnya terbit juga di awal tahun ini. "Kita berharap segera bisa disosialisasikan dan dijalankan," ucap Cahya.
Dengan terbitnya PMK ini, kata Cahya, maka akan memberi gairah baru buat para investor, yang selama ini buka pabrik di Batam.
"Karena selama ini barang-barang produk Batam yang akan dikirim ke daerah di Indonesia lainnya harus lewat negara-negara lain untuk meghindari bea masuk 10 persen," ujarnya.
Menurut Cahya, hal itu tidak masuk akal, barang produk Batam, jika hendak dikirim ke Jakarta atau daerah lain di Indonesia dikenakan pajak 22,5 persen.
"Sedangkan jika dikirim lewat negara ASEAN lainnya, malah dikenakan pajak 12,5 persen aja. Kan sangat aneh jadinya. Tapi syukurlah, dengan terbitnya PMK ini, maka alur ini akan membuka peluang bisnis baru untuk para pengusaha kita," kata Cahya.
Cahya menambahkan, hal itu tentu saja angin segar buat semua pengusaha, mata rantai dari kebijakan ini akan berdampak luas.
"Dan kita makin optimis, target kita BM 27 (Batam Maju 2 tahun 7%) akan bisa tercapai," ujar Cahya.
(snw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar