Batam (Antara Kepri) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam,
Kepulauan Riau, mengatakan jumlah pengguna transportasi udara menurun
drastis sehingga setiap hari banyak jadwal penerbangan dibatalkan.
"Beberapa hari ini banyak jadwal dibatalkan karena penumpang minim. Setiap hari Lion Air rata-rata membatalkan empat jadwal, sementara Citilnk dua jadwal," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso di Batam, Selasa.
Pengurangan penerbangan tersebut, kata dia, dilakukan pada rute yang biasanya dalam satu hari dilayani lebih satu kali atau untuk yang hanya satu kali penerbangan dilakukan dua hingga tiga kali sehari.
"Jumlah penumpang per hari yang sebelumnya bisa 16 ribu baik yang tiba maupun berangkat, kini hanya sekitar 13-14 ribu saja," kata dia.
Menurut Suwarso, kondisi ini kemungkinan akan terjadi sampai Ramadhan meskipun saat momen libur angkanya bisa naik, namun secara umum masih dalam masa sepi penumpang.
"Dalam beberapa waktu kedepan, ini masih akan terus terjadi," kata Suwarso.
Kondisi saat ini, kata dia, juga dimanfaatkan maskapai untuk melakukan perawatan pesawat-pesawat sehingga saat musim Mudik Lebaran nanti kondisinya sangat baik.
"Peraturan Kemenhub memang sangat ketat. Jadi momen ini dimanfaatkan seluruh maskapai untuk perawatan pesawat, sehingga saat melayani mudik tidak ada kendala," kata dia.
Bandara Internasional Hang Nadim sendiri sudah menyelesaikan dan mengoperasikan perluasan apon (240x150 meter) untuk menghadapi musim mudik Lebaran 2017 agar tidak ada lagi antrean pesawat saat hendak masuk apron.
Dengan tambahan tersebut, saat ini apron Hang Nadim mampu menampung hingga 22 pesawat berbadan lebar dalam waktu bersamaan.
"Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kendala lagi dengan keterbatasan apron. Sehingga penerbangan bisa dilayani sesuai jadwal dan lebih efisien," kata dia. (Antara)
"Beberapa hari ini banyak jadwal dibatalkan karena penumpang minim. Setiap hari Lion Air rata-rata membatalkan empat jadwal, sementara Citilnk dua jadwal," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso di Batam, Selasa.
Pengurangan penerbangan tersebut, kata dia, dilakukan pada rute yang biasanya dalam satu hari dilayani lebih satu kali atau untuk yang hanya satu kali penerbangan dilakukan dua hingga tiga kali sehari.
"Jumlah penumpang per hari yang sebelumnya bisa 16 ribu baik yang tiba maupun berangkat, kini hanya sekitar 13-14 ribu saja," kata dia.
Menurut Suwarso, kondisi ini kemungkinan akan terjadi sampai Ramadhan meskipun saat momen libur angkanya bisa naik, namun secara umum masih dalam masa sepi penumpang.
"Dalam beberapa waktu kedepan, ini masih akan terus terjadi," kata Suwarso.
Kondisi saat ini, kata dia, juga dimanfaatkan maskapai untuk melakukan perawatan pesawat-pesawat sehingga saat musim Mudik Lebaran nanti kondisinya sangat baik.
"Peraturan Kemenhub memang sangat ketat. Jadi momen ini dimanfaatkan seluruh maskapai untuk perawatan pesawat, sehingga saat melayani mudik tidak ada kendala," kata dia.
Bandara Internasional Hang Nadim sendiri sudah menyelesaikan dan mengoperasikan perluasan apon (240x150 meter) untuk menghadapi musim mudik Lebaran 2017 agar tidak ada lagi antrean pesawat saat hendak masuk apron.
Dengan tambahan tersebut, saat ini apron Hang Nadim mampu menampung hingga 22 pesawat berbadan lebar dalam waktu bersamaan.
"Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kendala lagi dengan keterbatasan apron. Sehingga penerbangan bisa dilayani sesuai jadwal dan lebih efisien," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar