Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat sejak
peluncuran program izin investasi tiga jam (i23j) pada September 2016
sudah ada enam perusahaan menanamkan modal memanfaatkan kemudahan
tersebut di daerah itu.
"Enam perusahaan sudah menanamkan modal dengan nilai mencapai 193 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Deputi Bidang Pelayanan Umum, BP Batam Gusmardi Bustami di Batam.
Perusaahan tersebut adalah PT Blackmagic Design Manufacturing (Australia) dengan nilai investasi 4 juta dolar AS, PT Esun Internasional Utama Indonesia (Singapura) investasi 4 juta dolar AS, PT LNG Easy Batam (Singapura) investasi 88 juta dolar AS.
PT Enerco RPO Internasional (PMDN) investasi 90 juta dolar AS. Investor asal Singapura, PT Infocus Customer International Indonesia 5 juta dolar AS, dan sebuah perusahaan asal Malaysia yang juga menanamkan modal lima juta dolar AS.
"Investasi tersebut mampu menyerap sekitar 750 tenaga kerja. Ini tentu sangat positif, meskipun pada awal 2017 ini tidak signifikan dibanding tahun sebelumnya," kata dia.
BP Batam, kata dia berkomitmen terus memberikan kemudahan perizinan, tambahan fasilitas bagi investor sehingga semakin banyak investasi yang akan masuk ke Batam.
"BP Batam bersama BC Batam juga memberikan fasilitas jalur hijau pada investor yang memanfaatkan i23j saat memasukan barang untuk keperluan usahannya," kata Gusmardi.
Jalur hijau merupakan fasilitas yang diberikan saat memasukkan barang tanpa harus dilakukan pemeriksaan fisik. Cukup dengan menyerahkan dokumen.
Selain perusahaan yang menggunakan fasilitas tersebut, kata dia sejumlah perusahaan juga sudah menyampaikan ketertarikannya untuk menanamkan modal di Batam namun belum direalisasikan.
"Kami masih menunggu, mudah-mudahan yang sudah menyampaikan komitmennya tersebut segera merealisasikan investasi di Batam," kata dia. (Antara)
"Enam perusahaan sudah menanamkan modal dengan nilai mencapai 193 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Deputi Bidang Pelayanan Umum, BP Batam Gusmardi Bustami di Batam.
Perusaahan tersebut adalah PT Blackmagic Design Manufacturing (Australia) dengan nilai investasi 4 juta dolar AS, PT Esun Internasional Utama Indonesia (Singapura) investasi 4 juta dolar AS, PT LNG Easy Batam (Singapura) investasi 88 juta dolar AS.
PT Enerco RPO Internasional (PMDN) investasi 90 juta dolar AS. Investor asal Singapura, PT Infocus Customer International Indonesia 5 juta dolar AS, dan sebuah perusahaan asal Malaysia yang juga menanamkan modal lima juta dolar AS.
"Investasi tersebut mampu menyerap sekitar 750 tenaga kerja. Ini tentu sangat positif, meskipun pada awal 2017 ini tidak signifikan dibanding tahun sebelumnya," kata dia.
BP Batam, kata dia berkomitmen terus memberikan kemudahan perizinan, tambahan fasilitas bagi investor sehingga semakin banyak investasi yang akan masuk ke Batam.
"BP Batam bersama BC Batam juga memberikan fasilitas jalur hijau pada investor yang memanfaatkan i23j saat memasukan barang untuk keperluan usahannya," kata Gusmardi.
Jalur hijau merupakan fasilitas yang diberikan saat memasukkan barang tanpa harus dilakukan pemeriksaan fisik. Cukup dengan menyerahkan dokumen.
Selain perusahaan yang menggunakan fasilitas tersebut, kata dia sejumlah perusahaan juga sudah menyampaikan ketertarikannya untuk menanamkan modal di Batam namun belum direalisasikan.
"Kami masih menunggu, mudah-mudahan yang sudah menyampaikan komitmennya tersebut segera merealisasikan investasi di Batam," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar