Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menyatakan pemerintah
pusat memprioritaskan pembangunan jalan tol untuk menunjang pergerakan
barang dari kawasan industri ke pelabuhan serta bandara.
"Berdasarkan Perpres yang dikeluarkan 2015 lalu, ruas jalan tol Batam masuk dalam Nawacita Presiden Joko Widodo. Jalan tol tersebut akan dibangun dari Batuampar ke Mukakuning dan Bandara Hang Nadim dengan panjang 25 kilometer," kata Deputi IV BP Batam, Purba Robert M Sianipar di Batam, Rabu.
Ia mengatakan Pulau Batam butuh pengembangan infrastruktur untuk terus menjadikan tujuan investasi serta salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan pertumbuhan penduduk Batam yang tinggi, pertumbuhan ekonomi lima persen per tahun, kebutuhan pengembangan jalan sudah semakin tinggi. Itu untuk pergerakan barang dan orang," kata dia.
Jika jalan tol tersebut segera dibangun, maka pengiriman barang dari Kawasan Industri ke Pelabuhan Batuampar atau Bandara Hang Nadim akan semakin cepat sehingga biaya produksi perusahaan bisa ditekan dan ekonomi semakin meningkat.
Selama ini ruas jalan untuk barang industri dan kendaraan pribadi masih menjadi satu. Sehingga sering kali pengiriman barang terhambat dengan padatnya kendaraan dijalan raya Batam.
"Kami menyiapkan pembangunan jalan tol. Pak Jokowi mendorong pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi sulit ditingkatkan tanpa diikuti pembangunan infrastruktur. Kebutuhan jalan tol menjadi prioritas," kata Robert.
BP Batam, kata dia, juga akan memperluas ruas jalan yang saat ini sudah ada sebagai salah satu antisipasi sementara terhadap terus tumbuhnya kendaraan.
Selain itu juga akan dibangun kereta ringan untuk transportasi massal masyarakat agar cepat menjangkau tempat kerja dengan murah dan aman.
"Sejumlah ruas jalan tahun ini akan direhabilitasi. Pembangunan jalan layang juga sudah dilakukan di Simpang Jam, nanti akan ada lima jalan layang di Batam," kata dia.
Pemerintah, kata dia, juga tengah memperbaiki kabel Jembatan I Barelang yang rusak agar tidak semakin meluas dan berdampak fatal. (Antara)
"Berdasarkan Perpres yang dikeluarkan 2015 lalu, ruas jalan tol Batam masuk dalam Nawacita Presiden Joko Widodo. Jalan tol tersebut akan dibangun dari Batuampar ke Mukakuning dan Bandara Hang Nadim dengan panjang 25 kilometer," kata Deputi IV BP Batam, Purba Robert M Sianipar di Batam, Rabu.
Ia mengatakan Pulau Batam butuh pengembangan infrastruktur untuk terus menjadikan tujuan investasi serta salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan pertumbuhan penduduk Batam yang tinggi, pertumbuhan ekonomi lima persen per tahun, kebutuhan pengembangan jalan sudah semakin tinggi. Itu untuk pergerakan barang dan orang," kata dia.
Jika jalan tol tersebut segera dibangun, maka pengiriman barang dari Kawasan Industri ke Pelabuhan Batuampar atau Bandara Hang Nadim akan semakin cepat sehingga biaya produksi perusahaan bisa ditekan dan ekonomi semakin meningkat.
Selama ini ruas jalan untuk barang industri dan kendaraan pribadi masih menjadi satu. Sehingga sering kali pengiriman barang terhambat dengan padatnya kendaraan dijalan raya Batam.
"Kami menyiapkan pembangunan jalan tol. Pak Jokowi mendorong pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi sulit ditingkatkan tanpa diikuti pembangunan infrastruktur. Kebutuhan jalan tol menjadi prioritas," kata Robert.
BP Batam, kata dia, juga akan memperluas ruas jalan yang saat ini sudah ada sebagai salah satu antisipasi sementara terhadap terus tumbuhnya kendaraan.
Selain itu juga akan dibangun kereta ringan untuk transportasi massal masyarakat agar cepat menjangkau tempat kerja dengan murah dan aman.
"Sejumlah ruas jalan tahun ini akan direhabilitasi. Pembangunan jalan layang juga sudah dilakukan di Simpang Jam, nanti akan ada lima jalan layang di Batam," kata dia.
Pemerintah, kata dia, juga tengah memperbaiki kabel Jembatan I Barelang yang rusak agar tidak semakin meluas dan berdampak fatal. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar