Deputi 4 Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Lainnya BP Batam, Purba Robert M Sianipar, dan PPK dari Kemterian PU PR, Andre Sahat Tua Sirait saat konfrensi pers tentang infrastruktur jalan dan jembatan, Rabu (10/5/2017) di ruang Marketing Center BP Batam.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan kembali menghangat di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (PR) RI.
Jembatan itu, menurut kementerian akan berperan penting sebagai salah
satu hub tol laut yang masuk dalam program prioritas pembangunan di
kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Kementerian PU PR untuk pengembangan Batam, Andre Sahat Tua Sirait.
"Kementerian PU PR sangat antusias bahas jembatan ini. Sudah satu
bulan ini panas lagi di Jakarta," kata Andre, Rabu (10/5/2017).
Pembangunan Jembatan Babin ini dikerjakan dalam tiga tahapan.
Tahap pertama, jembatan dengan panjang sekitar 7 km dari Batam ke Tanjungsauh sepanjang 2,124 km.
Kemudian dari Tanjungsauh ke Pulau Buau sepanjang 4,056 km dan dari Pulau Buau ke Bintan sepanjang 855,3 meter.
"Jembatan ini akan jadi hub tol laut. Tembakannya memang ke
Tanjungsauh karena di sana akan dibangun Pelabuhan untuk barang,”
ujarnya.
Operasional Jembatan Batam-Bintan itu nantinya akan seperti Jembatan Suramadu.
Deputi 4 Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Lainnya BP Batam,
Purba Robert M Sianipar mengatakan, pembangunan Jembatan Batam-Bintan
termasuk proyek penting dari Kementerian PU PR dan BP Batam yang akan
dimulai pada 2018 mendatang.
Proyek ini memang sudah lama direncanakan, sejak 2004 lalu.
Kajian Detail Engineering Design (DED), trase termasuk jenis tanah juga sudah dilakukan, namun minat investor minim.
"Dulu kita cari investor untuk mengerjakannya. Tapi lebih dari 10
tahun kita tawarkan, yang berminat kurang karena pengembalian dana
investasinya panjang," ujar dia.
Karena itu, pengerjaan tahap pertama jembatan ini nantinya menggunakan anggaran negara, namun masih dalam penghitungan.
"Mudah-mudahan dalam satu atau dua bulan ini ada kepastian," tambah Andre.
Estimasi anggaran pembangunan Jembatan Batam-Bintan ini, diperkirakan
mencapai Rp 1,5 triliun sampai Rp 1,8 triliun untuk Batam-Tanjungsauh.
Sedangkan untuk estimasi biaya total dari pembangunan tiga jembatan
yang menghubungkan Batam-Bintan ditaksir mencapai Rp 4,2 triliun.
"Estimasi biaya memang sudah berubah, tinggal disesuaikan lagi," ujar Robert lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar