Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam memastikan tetap akan
mengelola Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, meski Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi mewacanakan pengelolaannya diserahkan ke
Pelindo dan Angkasa Pura.
"Bandara dan pelabuhan di Batam kan aset BP Batam. Beda dengan bandara dan pelabuhan lain, jadi tetap (dikelola BP Batam)," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam.
Baru-baru ini, Menhub menginginkan Bandara Hang Nadim bersama sejumlah bandara UPT Dirjen Perhubungan Udara lain yang jumlah penumpang diatas satu juta pertahun akan diserahkan pengelolaanya ke PT Angkasa Pura.
Sementara Pelabuhan Batuampar, bersama sejumlah pelabuhan lain yang berstatus UPT Dirjen Perhubungan Laut juga akan diambil alih oleh PT Pelindo.
Menurut Purnomo, keinginan dan penyataan yang disampaikan Menhub tersebut hanya karena belum mengetahui secara pasti status pelabuhan dan bandara di Batamyang beda dari daerah lain.
"Untuk UPT pelabuhan atau bandara lain bolehlah Menhub menyampaikan seperti itu. Tapi untuk pelabuhan dan bandara Batam tidak tepat," kata dia.
Ia mengatakan, pihak BP Batam, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menhub pada Jumat (23/9) baru saja mengadakan rapat mengenai rencana menjadikan Bandara Hang Nadim Batam sebagai Aeromarinepolis.
"Rapat dipimpin langsung oleh Menko Maritim. Disitu ada Menhub juga. Intinya Hang Nadim dan Batuampar tetap dikelola BP Batam," kata Purnomo.
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro baru-baru ini melantik pejabat baru yang akan mengelola Hang Nadim Batam setelah berstatus Badan Usaha Banda Udara (BUBU) berdasarkan PP No.65 Tahun 2014.
Sementara itu BP Batam juga berharap pemerintah pusat segera mengeluarkan PP untuk pengelolaan Pelabuhan Batuampar. (Antara)
"Bandara dan pelabuhan di Batam kan aset BP Batam. Beda dengan bandara dan pelabuhan lain, jadi tetap (dikelola BP Batam)," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam.
Baru-baru ini, Menhub menginginkan Bandara Hang Nadim bersama sejumlah bandara UPT Dirjen Perhubungan Udara lain yang jumlah penumpang diatas satu juta pertahun akan diserahkan pengelolaanya ke PT Angkasa Pura.
Sementara Pelabuhan Batuampar, bersama sejumlah pelabuhan lain yang berstatus UPT Dirjen Perhubungan Laut juga akan diambil alih oleh PT Pelindo.
Menurut Purnomo, keinginan dan penyataan yang disampaikan Menhub tersebut hanya karena belum mengetahui secara pasti status pelabuhan dan bandara di Batamyang beda dari daerah lain.
"Untuk UPT pelabuhan atau bandara lain bolehlah Menhub menyampaikan seperti itu. Tapi untuk pelabuhan dan bandara Batam tidak tepat," kata dia.
Ia mengatakan, pihak BP Batam, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menhub pada Jumat (23/9) baru saja mengadakan rapat mengenai rencana menjadikan Bandara Hang Nadim Batam sebagai Aeromarinepolis.
"Rapat dipimpin langsung oleh Menko Maritim. Disitu ada Menhub juga. Intinya Hang Nadim dan Batuampar tetap dikelola BP Batam," kata Purnomo.
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro baru-baru ini melantik pejabat baru yang akan mengelola Hang Nadim Batam setelah berstatus Badan Usaha Banda Udara (BUBU) berdasarkan PP No.65 Tahun 2014.
Sementara itu BP Batam juga berharap pemerintah pusat segera mengeluarkan PP untuk pengelolaan Pelabuhan Batuampar. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar